Liputan6.com, Solo - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan menilai Arema FC sebagai lawan berat jelang pertemuan kedua tim di 8 besar Piala Presiden 2018.
Sriwijaya FC dan Arema FC memperebutkan satu tiket semifinal Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
"Tentu lawan Arema ini bukanlah lawan yang mudah. Saya paham betul dengan karakter permainan Arema karena saya pernah melatih mereka tahun 2013. Arema FC merupakan tim kompak," ujar sosok yang akrab disapa RD itu.
Sang pelatih berharap anak asuhnya punya tekad yang kuat untuk menang. Maka, dirinya meminta Zalnando dan kawan-kawan mengusung semangat ekstra mengingat Singo Edan bakal tampil militan pada fase knock-out.
"Pemain harus bisa fokus bermain dengan organisasi yang selama ini kita terapkan dalam latihan. Karena kita tahu Arema FC juga tim yang kompak dan kuat, makanya saya menekankan kepada pemain untuk membangkitkan motivasi ekstra untuk menang," jelasnya.
Komposisi Tim
RD tidak menganggap absennya dua pemain Arema FC, Arthur Da Cunha dan Thiago Furtuoso, sebagai keuntungan. Pasalnya, Laskar Wong Kito juga tidak akan diperkuat Novan Setya Sasongko yang terkena akumulasi.
"Saya tekankan kepada semua pemain dalam setiap pertandingan jangan memandang remeh karena absennya individu. Kita harus fokus kepada bagaimana cara kita bermain sendiri, bukan kepada lawan yang tidak bisa tampil," tegasnya.
"Jadi kalau kita melihat Arema FC, bukan karena si A dan si B. Kita melihat Arema sebagai tim yang kompak karena pemain mereka sudah lama bersama-sama. Kita melihat Arema sebagai tim kuat yang sangat diwaspadai," pungkasnya. (Indra Pratesta)
Advertisement