Sukses

Arema FC Dibayangi Mitos Buruk Manahan

Arema FC menderita tiga kekalahan penting di stadion tersebut.

Liputan6.com, Solo - Arema FC memiliki kenangan buruk di Stadion Manahan, Solo. Bayang-bayang tersebut mengiringi persiapan mereka sebelum menghadapi Sriwijaya FC pada 8 besar Piala Presiden 2018.

Salah satunya diderita pada Piala Presiden 2017. Arema FC tumbang 0-1 di hadapan lawan yang kembali mereka hadapi, Minggu (4/2/2018).

Pelatih Arema FC Joko Susilo menanggapi hal itu dengan enteng. Dia mengaku tidak percaya mitos.

"Memang kita banyak berpikir dan terbelenggu dengan mitos. Tapi kami tidak percaya dengan mitos yang menyatakan kami sulit menang jika main di Manahan Solo. Yang kami lakukan saat ini adalah kerja keras untuk bisa menang dan persiapkan mental dengan baik," ujar pelatih yang akrab disapa Gethuk itu.

Dalam catatan, Arema FC tidak dinaungi keberuntungan jika bermain di Manahan. Selain Piala Presiden 2017, Singo Edan menderita dua kekalahan krusial di stadion tersebut, kebetulan juga diderita dari Sriwijaya FC.

2 dari 3 halaman

Kenangan Buruk

Arema FC. (Liputan6.com/Rana Adwa)

Pertama pada semifinal Piala Presiden 2015. Sriwijaya FC, yang memakai Stadion Manahan sebagai kandang, meraih kemenangan 2-1 sekaligus memupus langkah Arema FC ke final. Sriwijaya FC menang agregat setelah sukses mengimbangi Singo Edan di Malang.

Momen lain terjadi pada final Piala Indonesia 2010. Arema FC tumbang 1-2 dari Laskar Wong Kito.

"Kami tidak melihat masa lalu. Memang kami pernah kalah di sini, tapi kalau mau melihat kebelakang, tahun lalu kami berhasil menjuarai Piala Presiden 2017. Jadi kami tidak percaya dengan mitos. Kami akan kerja keras di pertandingan nanti untuk bisa menang," jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Kekuatan Sriwijaya

Diakui Gethuk, Sriwijaya FC bukanlah lawan mudah yang dikalahkan. Dia menilai, materi pemain dan polesan pelatih Rahmad Darmawan membuat Laskar Wong Kito lebih baik dari tahun lalu.

"Mereka punya tim yang kuat dan solid. Pertandingan ini menjadi ujian dan kita harus menyiapkan mental dan strategi untuk menghadapinya. Saya ingatkan kepada pemain untuk membangkitkan motivasi di lapangan nanti agar bermain lebih militan lagi," pungkasnya. (Indra Pratesta)