Sukses

Pelatih Persija Sebut PSMS Lawan Berat

Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, memprediksi laga semifinal melawan PSMS bakal berjalan sengit.

Solo - Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, memprediksi pertandingan semifinal Piala Presiden 2018 melawan PSMS Medan bakal berlangsung sengit. Teco mengaku belum menentukan strategi untuk pertandingan tersebut karena menilai semua tim yang lolos ke babak empat besar tentu memiliki kualitas.

Persija memastikan satu tiket semifinal Piala Presiden 2018 setelah mendepak Mitra Kukar dengan skor 3-1 pada pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018).

Baca Juga

  • Stefano Teco Persembahkan Kemenangan Persija untuk Jakmania
  • Singkirkan Mitra Kukar, Persija Tantang PSMS di Semifinal
  • VIDEO: Highlights Bundesliga, Koln Vs Dortmund 2-3

Gol kemenangan Macan Kemayoran itu dicetak Marko Simic (20', 45+1') dan Bambang Pamungkas (87'), sedangkan gol Mitra Kukar dicetak Fernando Rodrigues pada menit ke-72.

"Semua tim yang lolos ke empat besar tentu memiliki kualitas bagus. PSMS juga memiliki kualitas tersebut," kata Teco.

"Kami sekarang harus berkonsentrasi dan pulang ke Jakarta pada Senin (5/2/2018). Kami punya satu hari untuk istirahat dan pemulihan, setelah itu kami baru mempersiapkan porsi latihan yang tepat sembari menunggu keputusan di mana pertandingan tersebut akan digelar," ucap Teco.

Lolos ke semifinal Piala Presiden 2018 menjadi prestasi terbaik Persija Jakarta sepanjang keikutsertaan dalam turnamen pramusim ini. Pada edisi tahun lalu, laju Bambang Pamungkas dkk. terhenti di babak penyisihan grup.

Di sisi lain, laga semifinal Persija melawan PSMS ini mungkin sudah dinanti pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman. Pasalnya, seusai menyingkirkan Persebaya Surabaya di fase 8 besar, Djadjang sempat secara tak langsung berujar menginginkan bertemu tim Macan Kemayoran di fase empat besar.

"Opsi utama di Yogyakarta. Namun, kami bisa saja dua kali bermain di kandang Persija nanti. Namun, semua belum diputuskan oleh manajemen," kata Djadjang, yang buru-buru meralat ucapannya karena ketika itu laga Mitra Kukar vs Persija belum dimainkan.