Liputan6.com, Gresik - Tim putri Jakarta Pertamina Energi menyapu bersih enam laga pada putaran pertama kompetisi bola voli Proliga 2018 dengan kemenangan. Dengan hasil tersebut, tim asuhan M Ansori ini menjadi juara putara pertama dan berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 15 juta. Sukses tim putri Jakarta Pertamina menyamai apa yang dicapai tim putra.
Kemenangan keenam Jakarta Pertamina diperoleh atas Bekasi BVN pada seri ketiga Proliga 2018 di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (4/2/2018). Novia Andriyani dan kolega menang 3-0 (25-17, 27-25, 25-15).
Advertisement
Baca Juga
Prestasi putri Jakarta Pertamina luar biasa. Sebab, dari enam laga pada putaran pertama, mereka belum kehilangan satu set pun. Artinya, semua pertandingan dimenangi dengan skor 3-0 sehingga mengantongi poin sempurna 18.
Melawan BVN, Jakarta Pertamina nyaris kehilangan set kedua. Mereka sempat tertinggal 20-24. Tapi, perlahan-lahan mereka menyusul dan menang 27-25.
"Anak-anak kehilangan konsentrasi pada set kedua. Sedangkan BVN tampil tanpa beban. Untungnya kita bisa menang," kata Ansori usai pertandingan.
Pada laga terakhir Proliga di putaran pertama, Ansori banyak merotasi pemain. Namun, hal tersebut dilakukan bukan karena menanggap remeh BVN. "Kami tidak menganggapn remeh. Saya harus mencoba pemain karena Proliga masih panjang. Saya harus mencoba pemain yang lain," ujarnya.
Sementara itu, asisten pelatih Bekasi BVN Ian Hermansyah mengakui kalau tim asuhan Rudi Iskandar ini di set kedua ingin cepat menyelesaikan pertandingan. "Anak-anak ingin buru-buru menyelesaikan set kedua itu," ucap Hermansyah.
Laga Lainnya
Pada pertandingan sebelumnya, tim putri Bandung Bank BJB Pakuan menuntaskan perlawanan Jakarta PGN Popsivo Polwan dengan skor 3-0 (25-21, 25-18, 26-24). Kemenangan tim asal Kota Kembang itu menempatkan BJB di posisi kedua klasemen putaran pertama dengan nilai 15 dari hasil lima kali menang dan sekali kalah.
Sedangkan bagi Popsivo, kekalahan ini merupakan yang ketiga dari enam laga. Tim asuhan pelatih asal Thailand, Apichat Kongsawat itu berada di peringkat tiga klasemen dengan nilai sepuluh.
Asisten pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Alex Bonapea mengatakan Wilda SN Sugandi dan kawan-kawan lambat panas, terutama di set pertama. "Konsentrasi agak turun dari anak-anak pada set pertama. Untungnya bisa kembali," tutur Alex.
Sementara itu, Manajer Popsivo Kombes Pol Drs. Prahoro Tri Wahyono mengakui kalau timnya pada putaran pertama ini belum memuaskan. "Makanya kami akan melakukan pembenahan dengan mengganti pemain asing kami Fan Xiang Chen dari China," kata Prahoro.
Advertisement
Petrokimia Kalah
Sementara itu, tuan rumah Gresik Petrokimia gagal menyapu bersih laga kandang. Menghadapi juara bertahan Jakarta Elektrik PLN, tim asuhan Victor Laiyan ini kalah 2-3 (27-25, 16-25, 27-25, 11-25, 14-16).
Meski kalah, Victor mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Tetapi, ia menilai pemain asing asal Puerto Rico, Shirley Ferrer, belum memenuhi harapan.
"Petrokimia sudah banyak kemajuan, tapi mental anak-anak masih lemah. Pemain dari puerto rico masih belum memuaskan," ucap Victor.
(Dimas Angga P)