Liputan6.com, Milan - Inter Milan dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan penyerang muda Racing Club, Lautaro Martinez. Menurut laporan Sportitalia, pemain berusia 20 tahun itu akan ditebus seharga 23 juta euro.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio telah berada di Argentina dalam sepekan terakhir untuk bernegosiasi dengan Racing Club sekaligus memantau perkembangan Martinez. Kedua belah pihak disebut-sebut juga sudah mencapai kesepakatan kontrak berdurasi tiga tahun dengan opsi empat tahun, lengkap dengan komisi.
Namun, mengingat jendela transfer Januari di Serie A telah ditutup, Martinez belum bisa diboyong ke Giuseppe Meazza saat ini. Penyerang masa depan Argentina itu baru akan terbang ke Italia Juni mendatang ketika bursa transfer musim panas dibuka.
Langkah ini sekaligus merupakan upaya Inter Milan untuk menyeimbangkan neraca keuangan guna menghindari sanksi Financial Fair Play (FFP).
Dibantu Milito
Upaya Inter Milan dalam mendapatkan Martinez ini tidak semudah yang terlihat. Jauh sebelum mencapai kesepakatan, I Nerazzuri diam-diam sudah memantau sang pemain selama berbulan-bulan. Sosok legenda Argentina, Diego Milito dan Javier Zanetti, menjadi kunci keberhasilan mereka memboyong wonderkid tersebut.
Martinez sendiri pernah sempat bermain satu klub dengan Milito, sebelum mantan penyerang Inter Milan itu pensiun di tahun 2016.
“Saya belajar banyak dari Milito. Saya malu ketika bicara padanya dan Lisandro Lopez. Kita semua tahu bagaimana dulu Milito bermain. Dia sangat membantu kita dalam bermain dan juga memberi saran di ruang ganti,” ucap Martinez kepada Goal.com.
Advertisement
Diincar Banyak Klub
Sebelum Inter Milan mencapai kesepakatan, Martinez juga diincar oleh klub-klub besar Eropa lainnya, seperti Real Madrid, Atletico Madrid, Liverpool, Borussia Dortmund, serta AS Roma yang juga ikut memantau dalam beberapa pekan belakangan. Pemain yang besar di akademi Racing Club itu mengakui kalau dirinya tertarik untuk bermain di Liga Italia atau Liga Spanyol ketimbang Liga Inggris.
“Orang-orang terus bertanya pada saya ke mana saya akan pergi, Real Madrid, Atletico Madrid, atau Inter? Saya mencoba fokus pada apa yang saya inginkan dan menikmati mimpi ini. Saya selalu katakan bahwa sepakbola Spanyol akan cocok dengan karakter saya, tetapi saya juga suka sepakbola Italia. Sedangkan Liga Inggris lebih soal intensitas ketimbang teknik, jadi itu akan menyulitkan bagi saya,” ucapnya.
(Abul Muamar)