Liputan6.com, London - Antonio Conte perlahan-lahan mulai paham dengan rencana Chelsea di masa depan. Manajer Chelsea asal Italia itu mengatakan, The Blues saat ini mencoba bangun tim dengan memanfaatkan pemain muda.
Chelsea tidak lagi seperti dulu, dimana Roman Abramovic lebih mengandalkan uang untuk mengangkat prestasi tim. Conte awalnya kerap frustrasi karena pemain bidikannya tak pernah dikabulkan manajemen.
Advertisement
Baca Juga
Padahal, The Blues dulu terkenal klub yang cukup boros dalam membeli pemain. Belakangan, dia paham Chelsea punya rencana lain yaitu membangun tim lewat pemain muda.
Contoh teranyar kebijakan irit Chelsea terlihat pada pembelian dua pemain di bursa transfer Januari. Mereka memboyong Ross Barkley, 24 dan Emerson Palmieri, 23.
Keduanya diboyong Chelsea dengan total belanja 38 juta euro saja. "Anda bisa lihat, kami juga saat ini serius membina pemain seperti Ethan Ampadu," kata Conte.
"Dia baru berusia 17 tahun. Andreas Christensen hanya 21 tahun. Tiemoue Bakayoko juga baru 23, Davide Zappacosta hanya 25 tahun."
Â
Â
Conte Puas
Soal pembinaan pemain muda, Conte mengaku cukup puas. Itu bisa dilihat dari penampilan pemain muda seperti Christensen yang cepat berkembang.
"Kami boyong banyak pemain muda. Dengan Christensen, kami mencoba untuk membangun pemain dari akademi," katanya.
"Saya pikir kami cukup sukses soal ini. Kami mencoba bangun sesuatu dengan kerja keras bukan kata-kata atau uang," ucapnya, menambahkan.
Advertisement
Conte Bersyukur
Di luar itu, Conte juga menyoroti jadwal padat yang dijalani Chelsea. Ini bisa dimaklumi karena Chelsea kini kembali tampil di Liga Champions.
Conte bersyukur karena tak banyak pemain Chelsea yang cedera. Ini jika dibandingkan klub papan atas lainnya yang juga jalani jadwal padat.
Namun, Conte merasa jumlah pemain yang ada belum cukup. "Skuat kami kurang banyak. Penting untuk mencari solusi terbaik untuk masa depan," ujarnya.