Liputan6.com, London - Manajer Chelsea, Antonio Conte tampaknya benar-benar tak bisa tidur pekan ini. Dua hasil buruk yang diterima The Blues sungguh di luar perkiraannya.
Ya, pada tengah pekan lalu, Chelsea tiba-tiba kalah 0-3 melawan Bournemouth. Padahal laga digelar di markas sendiri, Stamford Bridge.
Advertisement
Baca Juga
Suasana internal Chelsea pun dikabarkan mulai memanas. Pemilik klub Roman Abramovich langsung terbang ke London untuk memantau situasinya.
Sayangnya rencana Conte untuk kembali membangkitkan moral timnya terganjal lagi awal pekan ini. Bertandang ke markas Watford, Chelsea kembali menelan kekalahan.
Tak main-main, juara bertahan musim lalu itu dibantai dengan skor 4-1. Ironisnya, The Blues juga kehilangan Tiemoue Bakayoko yang diusir karena menerima kartu kuning kedua.
Komentar Conte
"Mengenai posisi saya di Chelsea? Tentu situasinya sama seperti sebelumnya. Saya tetap di sini, mencoba untuk bekerja semaksimal mungkin. Mengenai masalah tekanan? Tekanan yang mana? Apa tekanannya?" kata Conte.
"Saya bekerja. Jika itu sudah cukup, baik tidak masalah. Jika tidak, manajemen klub harus mengambil keputusan lain. Kami memang bermain sangat buruk. Namun, saya mungkin salah dalam menentukan komposisi pemain," ujar Conte.
Hasil negatif membuat Chelsea hanya mendulang 50 poin dan menggusur Liverpool dari posisi ketiga di klasemen sementara. The Blues pun hanya unggul satu angka dari Tottenham Hotspur yang menempati urutan kelima.
Advertisement
Alasan Conte
Sejumlah nama sudah masuk radar untuk menggantikan Conte. Diantaranya Luis Enrique, Maurizio Sarri dan Guus Hiddink.
Namun Conte menilai ia tidak melakukan kesalahan apapun dalam bekerja. Terlebih musim ini permintaannya di bursa transfer tidak dikabulkan manajemen.
"Skuat kami kurang banyak. Penting untuk mencari solusi terbaik untuk masa depan," ujarnya.
"Tentu saja ini situasi sulit bagi kami. Bisa saja saya mencari alibi, namun itu bukan cara saya."
"Anda harus mencari solusi dalam suatu masalah. Anda tidak bisa menang dengan alasan. Untuk saya pribadi, saya selalu ingin juara," ujar Conte mengakhiri.