Liputan6.com, Manchester - Perbedaan kualitas antara Manchester City dan Manchester United (MU) terlihat begitu jauh di musim 2017/2018. Liga Inggris baru memasuki pekan ke-26, Setan Merah sudah tertinggal 13 poin dari City.
Setelah meraih banyak kesuksesan di musim 2016/2018, ekspektasi yang diharapkan dari MU jelas jauh lebih besar. Seperti diketahui, Jose Mourinho mampu mengantarkan MU meraih trofi Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.
Advertisement
Baca Juga
Sukses itu membawa MU kembali tampil di Liga Champions. Agar tetap tampil kompetitif, mereka pun menghadirkan tiga pemain berkualitas, yakni Nemanja Matic, Victor Lindelof, dan Romelu Lukaku pada musim panas 2017.
Sialnya, kualitas permainan MU masih jauh tertinggal dari Manchester City, terlebih soal konsistensi. Meski masih terlalu dini, akan sulit bagi MU bisa menangkap keunggulan City di klasemen Liga Inggris. Penyerang Everton yang notabene mantan pemain MU, Wayne Rooney juga meyakini hal itu.
"Soal menangkap Manchester City, saya pikir tak akan mampu di musim ini dan jika saya boleh jujur, akan sulit juga di musim depan jika melihat cara City bermain," kata Rooney yang berstatus sebagai pencetak gol terbanyak MU sepanjang masa, dilansir Football 365.
Â
Puji Gaya City
 Saat MU berbenah di musim panas lalu, City juga melakukan hal yang sama. Bahkan, uang yang mereka keluarkan jauh lebih besar. Total kocek yang mereka rogoh mencapai 240,5 juta euro. Biaya itu dikeluarkan hanya untuk merekrut enam pemain.
Dengan komposisi skuat yang lengkap, pelatih Pep Guardiola pun mampu meramu taktik untuk mengubah The Citizens menjadi tim yang menakutkan. Hasilnya, City pun mampu tampil kompetitif di semua kompetisi musim ini, bahkan masih berpeluang meraih empat gelar sekaligus.
"Mereka mendekati (level) Barcelona empat atau lima tahun lalu. Tak baik mengatakan Anda tak menikmati gaya sepak bola mereka. Ini bagus untuk ditonton. Mereka punya sepak bola yang nyaris sempurna," ungkap Rooney.
Advertisement