Liputan6.com, Palembang - Penyerang Sriwijaya FC, Alberto 'Beto' Goncalves akhirnya resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Kepastian itu didapat setelah proses naturalisasi pemain asal Brasil itu rampung.
Hal itu ditandai dengan keluarnya keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) terkait statusnya sah sebagai WNI mulai 6 Februari 2018. Artinya, untuk Liga 1 2018, Beto bukan lagi dianggap sebagai pemain asing Sriwijaya FC.
Advertisement
Baca Juga
Otomatis, Beto sudah tercatat sebagai kuota pemain lokal yang mengisi skuad besutan pelatih Rahmad Darmawan itu. Ketika dihubungi, Beto mengaku senang bisa menjadi warga negara Indonesia.
Penyerang Sriwijaya FC di Liga 1 2017 ini sudah lama berkeinginan menjadi warga negara Indonesia. Namun, baru sekarang keinginan Beto menjadi kesampaian.
"Saya sudah lama ingin menjadi WNI, namun sempat terhambat. Karena memang saya sudah lama bermain di sini dan beristri orang Indonesia," kata Beto ketika dihubungi wartawan, Selasa (6/2/2018).
Vizcarra menyusul
Selain Beto, klub yang berjuluk Laskar Wong Kito itu juga tengah menunggu status Esteban Gabriel Vizcarra. Pemain asal Argentina itu juga bakal dinaturalisasi dan mengisi kuota pemain lokal.
Sama seperti Beto, Esteban Vizcarra juga sudah cukup lama malang melintang di jagad pesepakbolaan tanah air. Bahkan mantan winger Arema itu juga sudah beristri orang Indonesia.
Manajer Sriwijaya FC H Ucok Hidayat mengatakan saat ini proses naturalisasi Vizcarra lagi diurus. "Esteban Vizcarra masih diurus, karena masih di proses di Kemenkumham mungkin tidak lama lagi. Sementara Beto sudah sah berstatus WNI sejak hari ini (6/2)," kata Ucok Hidayat.
Lebih lanjut pria yang mejabat sebagai Kepala Dinas PU Pemprov Sumsel ini mengatakan, setelah Beto resmi menjadi WNI pihaknya akan segera melaporkan kepada pihak perangkat Piala Presiden agar Beto didaftarkan sebagai pemain lokal.
Advertisement
Kuota Pemain Lokal
"Karena dia (Beto) sudah sah dan resmi jadi WNI maka kita akan daftarkan dia sebagai pemain lokal di Piala Presiden," jelas Ucok.
Dengan demikian, sang pelatih bisa menambah satu kuota pemain asing lagi saat pertandingan semifinal Piala Presiden antara Sriwijaya FC kontra Bali United yang akan berlangsung pada 11 dan 14 Februari nanti.
"Kami akan daftarkan supaya bisa bermain sebagai WNI di pertandingan nanti. Paling lambat 10 Februari nanti dia sudah memenuhi kuota pemain lokal tim," terang RD. (Indra Pratesta)