Sukses

Dibantai Persija, Djanur: PSMS Labil

Persija menang dengan skor 4-1.

Liputan6.com, Solo - Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, gundah gulana. Penyebabnya ialah kekalahan telak timnya 1-4 dari Persija Jakarta di babak semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2018).

Arsitek yang karib dipanggil Djanur itu menyebut timnya kehilangan konsentrasi. Tidak hanya itu, permainan klub berjuluk Ayam Kinantan ini dianggap labil.

Pada 15 menit awal, PSMS kedodoran. Hasilnya, Ayam Kinantan kebobolan tiga gol cepat dari Marko Simic (menit kedua dan ke-12) dan Jaimerson Xavier (menit ke-15).

PSMS sempat memperkecil ketertinggalan melalui Wilfried Yessoh di menit ke-41. Tapi di babak kedua, Simic membukukan hattrick-nya di menit ke-74 sekaligus menutup kemenangan Persija.

“Kami akui kekalahan. Selamat persija. Kalah cukup telak, itu tidak boleh terjadi. Konsentrasi pecah. Kami sempat bangun. Tapi, kami kalah pengalaman. Pemain Persija sarat pengalaman. Kami kemasukan dalam kurun waktu 15 menit, itu juga penyebab kami kalah. Konsentrasi hilang. Permainan tensi tinggi konsentrasi akan pecah,” ujar Djanur selepas pertandingan.

 

 

2 dari 3 halaman

Labil

PSMS sempat membuka harapan untuk mengejar ketertinggalan saat Yessoh mencetak gol di menit-menit akhir babak pertama. Namun, lini belakang Ayam Kinantan kembali hilang konsentrasi di paruh kedua.

Djanur menyebut permainan Legimin Raharjo masih labil. Terkadang bermain bagus. Tapi di sisi lain, Ayam Kinantan kurang konsisten.

“Kami sempat bangun dan mengimbangi. Ada salah pengertian di lini belakang. Pemain kami belum konsisten dan labil,” papar mantan pelatih Persib ini.

3 dari 3 halaman

Jadwal Leg Kedua

PSMS akan kembali menghadapi Persija di leg kedua babak semifinal. Kali ini, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut yang menjadi tuan rumah.

Pertandingan berlangsung di Stadion Manahan pada Senin (12/2/2018). PSMS membutuhkan kemenangan minimal empat gol untuk melaju ke babak final.