Sukses

2 Bintang Borneo FC Menatap Persaingan Liga 1 2018

Dua pemain Borneo FC, Diego Michiels dan Lerby Eliandry, mengomentari persaingan pada Liga 1 2018.

Jakarta - Dua pemain Borneo FC, Diego Michiels dan Lerby Eliandry, mengomentari persaingan Liga 1 2018. Keduanya sepakat Borneo FC punya peluang menjuarai kompetisi sepak bola nomor satu di Indonesia.

Borneo FC mengusung target tinggi pada Liga 1 2018. Klub berjuluk Pesut Etam itu mengincar gelar juara atau minimal lolos ke kompetisi Asia.

Klub asal Kalimantan Timur itu memperkuat tim guna memenuhi target tersebut. Pemain-pemain seperti Diego Michiels dan Lerby Eliandry dipertahankan, serta Julian Faubert didatangkan untuk menambah kualitas pemain.

Baca Juga

  • Komentar Diego Michiels dan Ponaryo Astaman soal Jersey Anyar Borneo FC
  • Gandeng Nike, Borneo FC Meluncurkan Jersey Musim 2018
  • Piala Presiden: 4 Kiper Ini Bakal Jadi Penentu di Semifinal

Menjelang Liga 1 bergulir, Diego Michiels optimistis Borneo FC bisa mengakhiri musim di posisi lima besar. Bek berusia 27 tahun tersebut juga mengungkapkan tim-tim yang dia waspadai.

"Menurut saya, target minimal Borneo FC adalah masuk ke lima besar klasemen akhir Liga 1 2018. Tentunya kami ingin menjadi juara, tetapi saya cukup puas jika bisa masuk lima besar," ujar Diego Michiels kepada Bola.com.

"Menurut saya, banyak tim bagus pada Liga 1 2018, Bali United, Sriwijaya FC, Madura United, Persebaya, Persija. Mereka semua adalah tim bagus yang bisa menjadi rival kami," imbuh pemain keturunan Belanda tersebut.

Sementara itu, Lerby Eliandry berkomitmen penuh dengan target Borneo FC. Hal itu membuatnya tidak memiliki target pribadi pada Liga 1 2018.

"Saya tidak punya target pribadi karena fokus dengan tim. Borneo FC sudah mulai persiapan sejak awal Januari sampai membentuk dua tim untuk Piala Presiden dan Liga 1," kata Lerby Eliandry.

"Kami ingin fokus bermain di Liga 1, seperti itu kebijakan Presiden Klub. Target Liga 1 kita ingin juara, tetapi minimal bisa masuk tiga besar," lanjutnya.

Pada saat yang sama, Lerby Eliandry mengungkapkan tidak punya masalah dengan Marlon da Silva yang memiliki gaya bermain mirip dengannya. Penyerang asli Kalimantan Timur itu justru senang berduet dengan Marlon da Silva.

"Dalam beberapa uji coba terakhir, saya dan Marlon da Silva bermain sebagai tandem. Namun, segalanya terserah pelatih mau memainkan skema seperti apa. Pastinya pelatih tahu yang terbaik untuk tim. Saya selalu siap bermain di mana pun," ungkap penyerang 26 tahun itu.

"Menurut saya, kerja sama dengan Marlon cukup baik. Namun, Marlon masih dalam masa pemulihan karena sempat cedera sehingga masih harus adaptasi," pungkas Lerby Eliandry.