Sukses

5 Pemain Paling Berpengaruh dalam Sejarah MU

MU telah lama menjadi tuan rumah bintang-bintang hebat.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu klub sepak bola terbesar dan paling sukses di dunia, tak mengherankan jika Manchester United (MU) telah menjadi tuan rumah beberapa pemain hebat. Bahkan, beberapa di antaranya sangat berpengaruh dalam perjalanan klub sejauh ini.

MU jadi klub paling sukses di Inggris dengan 20 gelar liga, dan tak terhitung jumlah gelar lainnya. Ada pemain hebat yang jelas ada di belakang kesuksesan MU.

Beberapa nama hebat juga singgah di Old Trafford, markas MU. Sebut saja, Denis Law, Duncan Edwards, Ryan Giggs, hingga Wayne Rooney. Mereka sukses membuat Setan Merah menjadi klub yang paling disegani, bukan cuma di Britania Raya, tapi juga Eropa.

Selain beberapa nama di atas, ada lima pemain paling berpengaruh buat MU lainnya. Siapa saja? Berikut daftarnya seperti dikutip dari Sportskeeda:

2 dari 6 halaman

5. Cristiano Ronaldo

Ketika tiba di Old Trafford pada musim panas 2003, Ronaldo dianggap sebelah mata dan tak berpengalaman. Namun, Sir Alex Ferguson malah memberinya nomor punggung 7 yang terkenal, sebelumnya dipakai oleh George Best, Eric Cantona dan David Beckham.

Ketika pergi enam musim kemudian, CR7 mendapatkan tempat di buku sejarah MU untuk berdiri di samping ketiga nama hebat itu. Selama di MU Ronaldo berkembang dari seorang pemain sayap mematikan, sampai mampu mencetak gol dari manapun di lapangan.

Dia mencetak total 118 gol dalam 292 penampilan untuk MU dan memenangkan Ballon d'Or 2008 setelah membantu The Red Devils merebut Liga Champions. 

3 dari 6 halaman

4. Roy Keane

Didefinisikan sebagai seorang kapten berpengaruh, Roy Keane sosok penting yang buat MU mendominasi sepak bola Inggris pertengahan hingga akhir 1990. Dia begitu vital dianggap motor permainan buat United kala itu.

Keane direkrut dari Nottingham Forest pada musim panas 1992 untuk rekor transfer Inggris sebesar 3.75 juta pounds dan menjadi penerus legenda United, Bryan Robson. Dia bermain sebagai gelandang bertahan, sebuah posisi yang belum populer. Tapi dia juga sering kali menyerang dan mengirim umpan hinggamencetak gol.

Penampilan terbaik Keane dalam jersey MU terjadi pada musim 1998/99 yang menang treble. Kala itu United memenangkan Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champions.

Keane sering dianggap menimbulkan kontroversi. Dia tidak takut untuk mengkritik rekan setimnya atau klub itu sendiri. 

4 dari 6 halaman

3. George Best

Best mungkin merupakan pemain berbakat paling alami dalam sejarah sepak bola, bahkan lebih daripada sosok seperti Pele, Maradona dan Messi. Dia juga jadi pemain pertama yang diperlakukan seperti bintang rock dan bahkan dijuluki 'Fifth Beatle' di MU.

Dia membuat debut MU pada usia 17 tahun dan membuat dampak langsung, membantu tim raih gelar liga pada musim penuh pertamanya tahun 1964/65. Best benar-benar cemerlang musim 1965/66 ketika dia mencetak dua gol di perempatfinal Piala Eropa melawan Benfica yang membuatnya mendapatkan julukan Beatle.

Kemudian dia melanjutkan untuk membantu MU mengalahkan tim yang sama untuk meraih kemenangan pertama di Piala Eropa dua musim setelahnya. Pada musim yang sama juga dia dianugerahi Ballon d'Or, saat menyelesaikan pencetak gol terbanyak United dengan total 32 gol. 

5 dari 6 halaman

2. Bobby Charlton

Bobby Charlton sering dilupakan sebagai pemain paling berpengaruh di sepak bola. Padahal dia pemain kunci dalam satu-satunya kemenangan Piala Dunia bagi Inggris dan pemain terbaik yang pernah ada untuk Manchester United.

Pada satu titik Charlton memegang rekor untuk penampilan paling lama bersama United, meskipun kemudian dikalahkan oleh Ryan Giggs pada tahun 2008. Lebih penting lagi, dia pegang rekor gol terbanyak MU dengan 249 gol.

Ya, rekor tersebut dipecahkan oleh Wayne Rooney pada 2017. Namun sebagian besar orang lupa bahwa mayoritas gol Charlton berasal dari posisi lini tengah menyerang dan bukan sebagai striker.

 

6 dari 6 halaman

1. Eric Cantona

Cantona memang hanya membintangi MU untuk waktu yang singkat, lima musim sebelum keputusan pensiun yang mengejutkan pada 1997. Padahal, tidak ada pemain United yang memiliki pengaruh yang cukup besar pada klub selain 'King Eric'.

Kedatangannya menandai awal dominasi MU di tahun 1990an, saat membantu tim memenangkan gelar perdana Liga Primer dan kemudian tiga gelar lagi, serta dua Piala FA. Sepanjang kariernya di Old Trafford, dia terlibat dalam beberapa insiden buruk, terutama tendangan kung fu yang membuatnya absen pada sebagian besar tahun 1994/95.

Sedang, di luar lapangan, dia merupakan sosok teladan yang luar biasa bagi pemain muda United seperti David Beckham dan Paul Scholes. Beckham maupun Scholes pernah menyatakan belajar tentang kedisplinan dengan menyaksikan Cantona berlatih sendirian di tempat latihan berjam-jam setelah rekan satu timnya pergi.

Eka Setiawan