Liputan6.com, Roma - Francesco Totti mengaku dirinya pernah mendapat tawaran dari Real Madrid. Namun, ia memutuskan tetap mengabdikan hidupnya untuk AS Roma dan menolak pinangan klub raksasa Spanyol tersebut.
"Tawaran paling konkret saya harus meninggalkan Roma adalah Real Madrid pada 2003-04," katanya kepada Sky Sport Italia, Selasa (13/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
Ia mengaku tidak menyesal dengan keputusannya itu. "Saya membuat keputusan yang sangat tepat: menghalangi kemungkinan memenangi banyak hal untuk tetap tinggal dengan satu jersey sepanjang hidup saya, yang bagi saya adalah hal yang paling penting," ucap Totti.
Totti mengungkapkan ada hal yang lebih penting dari sekadar memenangi trofi bersama Real Madrid. "Pada akhir hari, saya memiliki semua yang saya inginkan: cinta dan gairah lebih penting bagi saya daripada memenangi piala di tempat lain. Saya memberi 101 persen untuk Roma, karena saya menempatkan Roma di depan diri saya, masalah pribadi dan kehidupan pribadi. Roma adalah segalanya," ucap mantan kapten Roma itu.
Ballon d'Or
Namun, ada satu trofi yang tidak bisa direngkuh Totti bersama AS Roma, yakni penghargaan Ballon d'Or atau Pemain Terbaik Dunia. "Satu hal yang benar-benar saya lewatkan adalah Ballon d'Or," ucapnya.
"Bermain dengan Roma, saya tahu bahwa saya mendapat lebih sedikit kesempatan daripada orang lain yang berada di Real Madrid, Juventus, atau Milan. Mereka memiliki visibilitas lebih internasional, terutama saat Anda memenangkan Ballon d'Or dengan memenangkan Liga Champions, Piala Dunia, atau trofi penting lainnya," ucapnya.
"Saya masih memenangkan Scudetto, Piala Super Italia, dan Coppa Italia bersama Roma, tapi itu tidak menempatkan saya pada posisi untuk menantang pemain lain."
Advertisement
Tetap Mengabdi
Usai memutuskan pensiun pada musim lalu, Totti tetap meneruskan mengabdi kepada Roma. Ia menjadi staf direktur olahraga Roma, Monchi
Totti telah bersiap memulai kiprahnya di bursa transfer musim panas 2018. Ia sudah menyiapkan dana untuk belanja pemain baru.
"Saya akan menghabiskan biaya 200 juta euro," kata mantan pemain timnas Italia berusia 41 tahun itu.