Sukses

5 Pemain Muda yang Berkilau di Piala Presiden 2018

Pemain-pemain muda ini tampil cukup menonjol di Piala Presiden 2018.

Liputan6.com, Jakarta Piala Presiden 2018 memang bakal segera berakhir. Namun turnamen ini menjadi berkah buat sepak bola Indonesia, karena bukan cuma sebagai ajang pramusim, tapi banyak talenta muda yang muncul.

Gelaran Piala Presiden 2018 boleh dibilang spesial. Sebab, beberapa tim sangat mengandalkan para pemain mudanya dan kepercayaan tersebut juga dilakukan dengan baik.

Bahkan, beberapa pemain muda sukses jadi tulang punggung timnya. Antony Putro Nugroho contohnya. Pemain 23 tahun itu dua kali jadi penyelamat PSMS di babak grup lewat dua golnya itu.

Nah selain Antony, berikut ada lima pemain muda yang berkilau pada Piala Presiden 2018:

 

 

2 dari 6 halaman

Frets Butuan

Butuan memang jadi fenomenal tersendiri dalam gelaran kali ini. Bukan tanpa sebab, berkat aksinya, PSMS Medan sukses secara mengejutkan melaju ke semifinal.

Pemain 21 tahun itu sukses mengemas dua gol. Salah satu golnya terbilang istimewa, yakni melalui tendangan bebas yang cemerlang saat melawan Persebaya Surabaya di babak 8-besar.

Tak ayal, permainan apiknya itu membuat Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla penasaran dengan aksinya. Dia kabarnya sudah masuk daftar pemain yang bakal dipanggil Milla dalam TC berikutnya.

3 dari 6 halaman

Syahrian Abimanyu

Keberadaan Syahrian Abimanyu di lini tengah Sriwijaya FC memang dinantikan. Keberanian Rahmad Darmawan memercayainya dibayar lunas oleh pemain Timnas U-19 itu.

Puncaknya kala Abimanyu sukses ikut mencetak gol ke gawang Arema FC saat babak 8-besar. Pemain berusia 18 tahun itu dipercaya mengeksekusi tendangan bebas dan istimewanya dijalankan dengan indah lewat sepakan melengkungnya yang mengalir ke gawang Singo Edan.

Hal itu menjadikan Syahrian Abimanyu jadi pemain termuda yang mencetak gol di ajang PialaPresiden (18 tahun, 9 bulan, 11 hari). Menurut catatan Labbola, dia sukses mematahkan rekor sebelumnya milik Slamet Budiyono (19 tahun, 5 bulan, 22 hari) yang juga bermain untuk SFC sebelumnya.

4 dari 6 halaman

Abdul Rohim

Abdul Rohim mencuat ketika menjadi pahlawan PSMS Medan di fase grup. Penampilan apiknya saat melawan Persib Bandung mulai membuatnya dilirik.

Sebab, dalam laga itu kiper 21 tahun itu sukses melakukan tujuh penyelamatan plus bikin pemain Persib mati kutu. Penampilan hebatnya berlanjut ke babak 8-besar dan Persebaya Surabaya jadi korban selanjutnya.

Saat laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti, Rohim kembali ambil panggung. Dia sukses menghentikan empat eksekusi penalti pemain Persebaya Surabaya yang menjadikannya sebagai kiper terbanyak melakukan save penalti di Piala Presiden 2018. Meski memang, pada babak semifinal gawangnya harus kebobolan empat gol, tapi aksinya sudah banyak menarik perhatian.

5 dari 6 halaman

Rezaldi Hehanusa

Sempat dipandang sebelah mata oleh pelatih sebelumnya, Stefano Cugurra Teco sukses keluarkan potensi dalam diri Rezaldi. Bek sayap berusia 22 tahun itu kembali membuktikan kelihaiannya pada turnamen kali ini.

Bule, sapaan akrabnya, juga turut menyumbangkan andil. Dia dua kali jadi kreator gol Persija dalam gelaran kali ini. Pertama, saat gol Simic ke gawang Mitra Kukar. Dia mengirimkan lemparan ke dalam yang diterima oleh Novri Setyawan dan dicocor oleh Simic.

Kemudian, dia terlibat langsung dengan mengemas assist dalam gol Jaimerson Da Silva saat lawan PSMS. Eksekusi tendangan bebasnya yang terukur sukses ditanduk oleh Jaimerson.

6 dari 6 halaman

I Made Andhika Wijaya

I Made Andhika memang tampil apik bersama Bali United di turnamen kali ini. Bahkan, aksinya itu membuat Luis Milla coba meliriknya untuk masuk TC Asian Games 2018.

Bek kiri 21 tahun ini memang sudah lama jadi pantauan Milla karena jadi andalan utama Bali United sejak Liga 1 2017 lalu. Milla tampaknya coba cari opsi lain dari Gavin Kwan Adsit dan Putu gede.

Apalagi, Andhika punya kecepatan yang seimbang dengan kekuatannya. Putra legenda sepak bola Indonesia dan Bali, I Made Pasek Wijaya tersebut dipanggil Milla untuk ikuti TC di Lapangan ABC, Jakarta 18 Februari 2018 mendatang.

Eka Setiawan