Liputan6.com, Bandung - Sekitar 6000 petugas gabungan akan dikerahkan menjaga keamanan final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (17/2/2018) pukul 19:30 WIB. Pada partai puncak, Persija Jakarta bakal beradu kekuatan dengan Bali United.
Hal itu dikatakan oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada konferensi pers final Piala Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (15/2/2018). Menurut Tito, petugas keamanan yang akan diturunkan terdiri dari kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan.
Advertisement
Baca Juga
"Rencana pengamanan, ada 6000 petugas. Kita akan atur mulai dari kedatangan suporter dan masing-masing suporter,” ucap Tito.
Selain laga final Piala Presiden juga akan melangsungkan perebutan tempat ketiga di hari . Adalah PSMS Medan, yang bertanding melawan Sriwijaya FC pada pukul 15:30 WIB.
Oleh sebab itu, empat kelompok suporter dari setiap klub bakal tumpah ruah di SUGBK. Petugas gabungan bakal mengurai satu pendukung dengan pendukung lainnya untuk tidak terpusat pada satu lokasi perkumpulan.
Imbauan untuk Jakmania
Tito memberikan imbauan untuk suporter Persija, Jakmania. Sebab, partai final berlangsung di homebase mereka sendiri.
“Suporter dari empat klub akan datang. Kalau kita melihat, pendukung Bali United sekitar seribuan yang akan hadir. Suporter PSMS sekitar seribuan. Pendukung Sriwijaya FC sekitar 2500-3500. Jakmania mungkin 50.000. Untuk teman-teman Jakmania, yang paling banyak, siap untuk menang dan kalah,” ujar Tito.
“Teman-teman Jakmania, kalau kalah, jangan marah-marah ya,” katanya menambahkan.
Advertisement
Berjalan Lancar
Tito menambahkan, dari segi keamanan, perhelatan Piala Presiden berlangsung tanpa hambatan. Tidak ada insiden-insiden besar yang mendapat perhatian besar dari kepolisian.
“Alhamdulillah, sampai dengan pertandingan terakhir Piala Presiden, berjalan lancar. Tidak ada inside yang berarti. Ini berkat kerja sama kita semuan,” tutup Tito.