Liputan6.com, Gianyar - Bali United menyusul langkah Persija Jakarta ke final Piala Presiden 2018. Skuat berjuluk Serdatu Tridatu itu menyingkirkan Sriwijaya FC pada laga semifinal usai menang agregat 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (14/2/2018).
Gol Bali United dicetak Demerson Bruno di menit ke-82. Kemenangan pasukan Widodo Cahyono Putro ini sungguh berarti di tengah jadwal padat yang mereka hadapi.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, Bali United tampil di dua ajang pada awal musim ini, yakni Piala Presiden dan AFC Cup. Ini membuat fokus Bali United terbagi. Namun, Stefano Lilipaly dan kolega mampu menjawab kepecayaan suporter.
"Bagi kami, Piala Presiden dan AFC Cup sama pentingnya, kami tidak mengorbankan salah satunya. Tetapi, kami juga harus menyiasati itu," kata Widodo kepada Liputan6.com.
"Jadwal kita memang padat. Tapi saya bicara dengan semua pemain, apapun jadwalnya, ini sudah dibuat. Jangan mengeluh atau protes, kita jalaninya saja mengalir dan enjoy. Supaya aura positif muncul dan aura negatif hilang. Kalau itu sudah dikendalikan, beban seberat apapun pasti akan menjadi ringan," papar pria yang melatih Bali United sejak 2017 lalu.
Fokus Pertandingan
Widodo dianggap sosok yang paling vital saat Bali United menghadapi Sriwijaya FC. Meski pelatih asal Cilacap itu lebih banyak bermain di belakang layar, andilnya cukup besar dalam mengatur strategi untuk mengalahkan Laskar Wong Kito.
Maklum, Widodo sangat paham dengan karakter Sriwijaya FC yang pernah dibesutnya pada medio 2016 lalu. Tetapi, bukan itu yang menjadi kunci kesuksesan Bali united melenggang di partai final.
Widodo juga menekankan kepada seluruh pemainnya untuk selalu fokus selama pertandingan. Dia mengatakan pemain harus extra waspada dalam menit-menit rawan pertandingan. Dimana 15 menit awal dan akhir dianggap menjadi penentuan di setiap pertandingan.
"Memang jika dilihat kita banyak bertahan, tapi bukan itu masalahnya. Sebab dalam pertandingan, ada dimana menit-menit rawan yang harus diwaspadai. Makanya saya minta semua pemain untuk fokus dan jangan melakukan kesalahan di menit-menit rawan tersebut," pungkasnya. [Indra Pratesta]
Advertisement