Sukses

Los Angeles dan Kesiapan Ajang NBA All Star 2018

Koresponden Bola.com, Rocky Padila, bakal mengabarkan momen yang terjadi pada ajang NBA All Star 2018.

 

Laporan Langsung Koresponden Bola.com, Rocky Padila, dari Los Angeles, Amerika Serikat Los Angeles siap menghelat pesta terbesar pada ajang NBA, yaitu NBA All Star. Sejumlah persiapan pun dilakukan demi menjamin para penonton, juga pemain, mendapatkan kenyamanan dan keamanan.

Saat saya turun dari pesawat ketika mendarat di Los Angeles International Airport (LAX), sejumlah logo NBA All Star terpampang hampir di setiap sudut karena iklannya diperlihatkan di TV dan juga tembok. Aura NBA All Star 2018 sudah sangat terasa.

Baca Juga

  • Hasil Lengkap NBA, Jumat 16 Februari 2018
  • Tim AS Vs Tim Dunia: Adu Gengsi Pembuka NBA All Star 2018
  • Jadwal Lengkap Pertandingan All Star NBA 2018

Hal yang sama saya alami ketika melakoni perjalanan menuju hotel. Saya bisa melihat beberapa gedung dihiasi poster Jordan Brand yang memperlihatkan Russell Westbrook dengan jersey NBA All Star miliknya.

Hari ini, Jumat (16/2/2018), saya menyempatkan diri untuk mengambil ID press saya. Di tengah perjalanan saya dari parkiran mobil ke Convention Center Los Angeles, saya melipir ke Hotel JW Marriott, di mana sebagian besar pemain menginap.

Dari pengalaman saya menonton NBA All Star, ini baru pertama kalinya hotel pemain dijaga sangat ketat. NBA memang sangat perhatian dengan keselamatan dan kenyamanan para pemain.

Suasana pengamanan di Hotel JW Marriot, Los Angeles, tempat para pemain NBA All Star 2018 menginap. (Bola.com / Rocky Padila)

Di luar hotel banyak pagar besi. Pemeriksaan pun berlangsung ketat. Semua orang yang masuk ke dalam hotel juga harus melalui metal detector.

Tak seperti NBA All Star sebelumnya, tak nampak banyak para pengejar tanda tangan. Lobi hotel memang sangat steril dari para pemburu.

 

Pengalaman tak mengenakkan pun saya alami. "Anda tidak boleh merekam apa-apa di lobi ini," tegur pegawai hotel kepada saya. 

Perjalanan saya lanjutkan. Tujuannya, ruang 153C Convention Center, tempat saya akan mengambil kartu identitas saya sebagai pekerja media dari Indonesia. Pemandangan yang mengusik kembali menyita perhatian saya. Persiapan NBA All Star hampir selesai dengan semua poster sudah terpasang.

Tapi tidak seperti biasanya, area Staples Center sepi! Hanya sedikit orang saja yang berfoto di depannya. Padahal biasanya, suasana di area venue NBA All Star akan sudah ramai pada H-1.

Namun, hal ini tak mencerminkan antusias masyarakat, khususnya pencinta NBA, untuk menyaksikan pertandingan NBA All Star. Setelah saya telusuri, tiket NBA All Star 2018 sudah sold out. Namun, bagi yang mau beli tiket bisa melewati website calo yang mematok harga paling murah USD 700. Harga yang cukup fantastis untuk nonton sebuah pertandingan basket.

Akahkah harga itu sepadan dengan tontonan yang bakal mereka saksikan? "Saya berani jamin kali ini akan lebih seru, karena sistem baru yang dipakai yaitu memilih pemain lewat draft. Itu memberikan warna sendiri dan lebih memberikan rasa tidak mau kalah," ungkap asisten pelatih Cleveland Cavaliers, Phil Handy.

Tak bisa dipungkiri NBA All Star sangat menarik buat sebagian besar fans dan juga media dari seluruh dunia. Terbukti, NBA All Star akan disiarkan di 215 negara dalam 50 bahasa. Sekitar 515 orang jurnalis dari 44 negara akan meliput secara langsung. NBA sekarang sudah semakin global. Saya, mungkin juga Anda, sebagai fans NBA sudah tidak sabar untuk menikmati pesta terbesar NBA weekend ini!