Sukses

Scholes Desak Mourinho Mainkan Sanchez di Sayap Kiri MU

Sanchez membantu MU menang 2-0 atas Huddersfield Town, Minggu (18/2/2018) dini hari WIB di ajang Piala FA.

Liputan6.com, Manchester - Legenda Manchester United (MU), Paul Scholes mempunyai sebuah tuntutan kepada Jose Mourinho. Scholes mendesak manajer MU itu memainkan Alexis Sanchez di sayap kiri.

Menurut Scholes, bermain sebagai winger kiri merupakan posisi terbaik Sanchez. Hal itu telah dibuktikan Sanchez saat membantu MU menang 2-0 atas Huddersfield Town, Minggu (18/2/2018) dini hari WIB di ajang Piala FA.

Bermain sebagai winger kiri, Sanchez berhasil menyumbang satu assist. Pemain berusia 29 tahun itu juga berhasil melepaskan 31 umpan akurat kepada pemain MU.

"Saya pikir Sanchez bermain sangat baik di sisi kiri. Itu merupakan posisi terbaiknya sepanjang karier, apakah itu di Barcelona atau Arsenal," ujar Scholes, dilansir dari Express.

"Namun sayangnya, manajer MU (Mourinho) memiliki empat pemain depan yang bisa bermain di sisi kiri," ucapnya melanjutkan.

 

2 dari 3 halaman

Tiga Pesaing Sanchez

Selain Sanchez, MU juga memiliki Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Jesse Lingard yang bisa bermain baik di sektor sayap kiri. Tiga pemain itu sering bermain sebagai winger kiri sebelum kedatangan Sanchez.

"Lingard, Martial, dan Rashford juga bisa bermain di sana. Namun saya tetap berpikir Sanchez bisa melakukan pekerjaan terbaiknya di posisi sayap kiri," kata Scholes menegaskan.

"Sanchez memiliki kemampuan yang hebat, kaki yang bagus, bisa mengalahkan pemain, dan benar-benar cerdas untuk berlari ke kotak penalti," ujar mantan penggawa Timnas Inggris tersebut.

3 dari 3 halaman

Kelemahan Sanchez

Namun sayangnya, Sanchez, menurut Scholes bukan pemain sempurna. Legenda MU itu melihat kelemahan yang dimiliki pemain Timnas Chile tersebut.

"Kariernya belum cemerlang sejauh ini bersama MU. Ketika dia berhasil masuk ke kotak penalti, saya lihat dia tidak menyadari hal yang ada di sekitarnya. Itu membuat lawan bisa dengan mudah mengalahkannya," ujar Scholes mengakhiri.