Liputan6.com, Buriram - Maverick Vinales sangat kecewa dengan hasil tes pramusim MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Buriram Thailand, 16-18 Februari. Pada hari terakhir, Minggu (18/2/2018), Vinales hanya mampu rebut posisi ke-12.
Pembalap asal Spanyol ini pun tak ragu untuk menyebut tes di Buriram sebagai terburuk di sepanjang kariernya bersama Yamaha. Padahal, Vinales sempat menunjukkan hasil positif, keempat pada hari kedua, Sabtu lalu.
Advertisement
Baca Juga
Vinales menyebut masalah traksi menjadi masalah di Yamaha YZR-M1. Motor Yamaha disebutnya masih terlalu lembut.
"Ini tes terburuk saya. Hasil di Malaysia juga salah satu yang terburuk dan kali ini lebih buruk lagi," ucap Vinales seperti dikutip Motorsport.
"Hari ini kami bekerja lebih berat ketimbang kemarin. Saya sempat berpikir kami temukan solusi, tapi ternyata tidak. Kami kurang di semua area."
Eksperimen
Vinales mengatakan, dirinya dan tim kembali menggunakan sasis 2016. Dia juga mengaku sempat melakukan eksperimen dengan setelan motor yang mungkin tak akan pernah bakal dipakai.
"Saya memakai sasis 2016 dan masih tak ada solusi. Saya tak tahu kenapa. Kami coba mesin berbeda, elektronik berbeda, jadi saya tak tahu. Sejujurnya saya tak tahu," ujar eks pembalap Suzuki ini.
"Lebih baik tanya Yamaha langsung. Saya mencoba banyak hal di dua hari terakhir dan saya benar-benar bingung sekarang."
Advertisement
Desak Yamaha
Vinales mengaku bakal terus bekerja keras untuk memperbaiki kekurangan motor. Meski begitu, dia juga mendesak Yamaha untuk menyelesaikan masalah yang ada.
"Yamaha harus sadar kami punya masalah dan mereka harus segera bekerja untuk memperbaiki ini," ujarnya.
Yamaha dan tim MotoGP lainnya masih memiliki satu kali tes lagi di Qatar. Vinales mengaku saat ini agak sedikit sulit bagi tim untuk pecahkan masalah, mengingat mepetnya persiapan.
"Sulit pecahkan masalah karena balapan tinggal sebulan lagi," ujarnya.