Jakarta - Real Madrid tampil mengecewakan di pentas domestik sepanjang musim ini. Tim asuhan Zinedine Zidane kesulitan bersaing dengan Barcelona dalam perburuan gelar La Liga 2017-2018.
Los Merengues menempati peringkat keempat klasemen sementara dengan 42 poin. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan terpaut 20 poin dari Barcelona yang kukuh di puncak klasemen sementara.
Advertisement
Baca Juga
- Neymar Lebih Berbahaya daripada Cristiano Ronaldo
- Aksi Marcelo Membuat Zinedine Zidane Tersanjung
- Prediksi Real Betis Vs Real Madrid: Tuntaskan Dendam
Selain itu, asa Real Madrid itu meraih gelar Copa del Rey juga sudah pupus. Tim ibu kota Spanyol di luar dugaan disingkirkan Leganes pada babak perempat final.
Real Madrid yang menang 1-0 pada leg pertama justru dipermalukan Leganes 1-2 di Santiago Bernabeu. Real Madrid pun tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang.
Dengan sulitnya meraih gelar La Liga dan tersingkir dari Copa del Rey, peluang Real Madrid meraih gelar hanya tersisa di Liga Champions.
Real Madrid tampil meyakinkan dengan mengantongi kemenangan 3-1 atas Paris Saint-Germain pada leg pertama 16 Besar Liga Champions. Peluang untuk melangkah ke perempat final pun cukup terbuka dengan hasil tersebut.
Namun demikian, langkah Real Madrid untuk mempertahankan gelar Liga Champions masih berliku. Potensi mereka gagal meraih satu gelar pun terbuka musim ini. Berikut lima alasannya:
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini
Tak Bermain Sesuai Ekspektasi di Liga Champions
Liga Champions merupakan satu-satunya ajang yang paling mungkin dijuarai Real Madrid. Saat ini, Real Madrid sudah lolos ke 16 Besar dan mengantongi kemenangan 3-1 atas PSG di leg pertama lalu.
Namun, situasi ini tidak lantas menguntungkan buat Real Madrid karena apapun bisa terjadi di leg kedua nanti. Apalagi, PSG juga bermaterikan skuat berkualitas seperti Neymar dan Kylian Mbappe.
Real Madrid pun dituntut untuk tampil hebat di setiap pertandingan di Liga Champions. Jika hal itu gagal dilakukan, maka Real Madrid harus bersiap gagal meraih trofi musim ini.
Advertisement
Kedalaman Skuat Mengecewakan
Satu di antara faktor keberhasilan Real Madrid mempertahankan gelar Liga Champions adalah kedalaman skuat mereka. Pada musim lalu, Los Merengues memiliki pemain seperti Alvaro Morata, Raphael Varane, Marco Asensio, dan James Rodriguez di bangku cadangan.
Para pemain tersebut kerap dimainkan saat Real Madrid menghadapi tim yang lebih lemah dalam beberapa kesempatan. Namun, musim ini hal itu tidak bisa dilakukan karena beberapa pemain tersebut telah hengkang ke klub lain.
Kepergian pemain seperti Morata dan James Rodriguez membuat kedalaman skuat Real Madrid mengecewakan musim ini sehingga kesulitan tampil konsisten di semua kompetisi.
Performa Buruk Pemain Depan
Inkonsistensi performa Real Madrid musim ini juga disebabkan menurunnya kontribusi pemain yang bertugas membobol gawang lawan. Hal ini juga berlaku untuk striker andalan mereka Cristiano Ronaldo.
Penampilan tidak konsisten Ronaldo membuat performa Real Madrid ikut mengalami penurunan. Sepanjang musim ini, Ronaldo mencetak 25 gol dari 29 penampilan.
Sementara itu, performa Benzema juga sangat buruk musim ini. Striker asal Prancis itu terus dihujani kritik oleh suporter karena hanya mampu mencetak enam gol dari 25 pertandingan.
Zinedine Zidane wajib mencari solusi untuk mengembalikan ketajaman lini depan timnya untuk menjaga peluang juara di Liga Champions.
Advertisement
Taktik yang Berantakan
Zinedine Zidane terus dikritik karena strategi menyerang yang buruk. Pelatih asal Prancis ini dianggap terlalu bergantung kepada dua bek sayap untuk membangun serangan.
Keberadaan Isco, Asensio, Luka Modric, Toni Kroos, dan Matteo Kovacic, tidak seharusnya membuat Real Madrid kekurangan kreativitas untuk membangun serangan. Namun, Zidane bersikeras dengan cara bermain yang ia inginkan.
Taktik yang diterapkan Zidane juga terkadang berubah menjadi 3-5-2 yang membuat banyak lubang di lini belakang tim. Hasilnya, banyak kesalahan dari pemain yang bisa dimanfaatkan oleh tim lawan.
Kehilangan Rasa Lapar Meraih Gelar
Dengan Ronaldo, Benzema, dan Gareth Bale, Real Madrid memiliki lini depan yang mematikan di Eropa. Begitu juga dengan Modric, Kroos, dan Casemiro, yang membuat lini tengah Real Madrid begitu dinamis.
Sedangkan dua bek sayap mereka, Dani Carvajal dan Marcelo seringkali sulit ditandingi serta Sergio Ramos sudah menjadi pemimpin sejak lama.
Keberhasilan Real Madrid meraih banyak gelar selama beberapa tahun terakhir juga membuat seluruh pemain seperti sudah memenangi segalanya. Kondisi itu berpotensi membuat rasa lapar gelar pemain berkurang.
Sumber: www.bola.comÂ
Advertisement