Sukses

Ancelotti Bikin James Rodriguez Patah Hati di Real Madrid

James sangat gembira ketika bergabung dengan Real Madrid pada 2014 dari AS Monaco.

Liputan6.com, Madrid - Wilson Rodriguez membuka alasan utama anaknya, James Rodriguez meninggalkan Real Madrid pada bursa transfer musim panas lalu. Menurutnya, James meninggalkan Los Blancos, sebutan Real Madrid, karena Carlo Ancelotti.

Gelandang Timnas Kolombia itu sepakat bergabung ke Bayern Munchen dengan status sebagai pemain pinjaman selama dua musim, hingga kontraknya bersama Real Madrid berakhir.

 

James sangat gembira ketika bergabung dengan Los Blancos pada 2014 dari AS Monaco. Namun rasa cintanya pudar ketika Real Madrid dilatih Carlo Ancelotti selama dua tahun, 2013 hingga 2015.

Minim kesempatan bermain menjadi penyebab utama rasa cinta James kepada Los Blancos memudar. Pada musim 2014/15, James hanya mencatatkan 18 pertandingan bersama Real Madrid di pentas La Liga.

"James sangat mencintai Real Madrid, tidak ada yang bisa meragukan hal itu. Namun, hal terbaik yang bisa dia lakukan adalah meninggalkan tim," ujar Wilson.

"Dia kehilangan rasa suka cita bermain sepak bola saat Carlo Ancelotti menjadi pelatih Real Madrid," ucapnya menambahkan, dilansir dari Soccerway.

2 dari 3 halaman

Gagal Bangkit

Ketika Ancelotti dipecat sebagai pelatih, James punya harapan baru di bawah tangan dingin Zinedine Zidane. Pria asal Prancis itu ditunjuk menjadi pelatih Los Blancos pada Januari 2016, menggantikan Rafael Benitez.

Namun ambisi James menjadi pemain inti malah sirna. Gelandang berusia 26 tahun itu lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan Real Madrid. James hanya mendapat kesempatan bermain selama 3.086 menit dari 56 pertandingan di bawah asuhan Zidane.

"Zidane merupakan salah satu idola James. Namun itu tidak menjamin anak saya masuk ke dalam skuat Zidane," ujar Wilson.

"Meski demikan (tersingkir dari skuat), James tidak pernah berbicara buruk mengenai Zidane. Dia juga enggan mengkritik Zidane atau sesuatu yang berhubungan dengan sepak bola," katanya melanjutkan.

3 dari 3 halaman

Bahagia di Bayern Munchen

Lebih lanjut, Wilson mengatakan, James menemukan kebahagiaan baru bersama Bayern Munchen. James telah menjadi pemain inti klub asal Jerman itu dan mencatatkan 24 penampilan di semua kompetisi.

"Saya melihat James menjalani kehidupan barunya dengan tenang dan ceria. Itu seusatu yang penting dan dibutuhkannya untuk tampil di lapangan," kata Wilson mengakhiri.