Sukses

Gattuso Jantung Permainan AC Milan

Pada debutnya sebagai pelatih AC Milan, Gattuso gagal mengalahkan tim juru kunci Serie A, Benevento.

Liputan6.com, Milan - Sempat meragukan setelah menggantikan Vincenzo Montella yang dipecat pada November 2017, Gennaro Gattuso telah membuktikan dirinya sebagai orang yang tepat untuk AC Milan.

Di awal debutnya sebagai pelatih AC Milan, Gattuso gagal mengalahkan tim juru kunci Serie A, Benevento, 3 Desember 2017. Laga itu berakhir imbang 2-2, parahnya lagi, kiper Benevento, Alberto Bignoli bisa menjebol gawang AC Milan.

"Sejujurnya, saya sempat tidak yakin. Ketika Anda datang di pertengahan musim, selalu ada banyak hal yang tidak diketahui, keraguan, dan rintangan yang harus diatasi," ucap mantan pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti, dikutip dari Football Italia.

"Namun, Gattuso melakukannya dengan baik untuk menggiring kesulitannya. Dia juga berhasil meminta pemain mengikuti arahannya," ujarnya melanjutkan.

Kini, di bawah Gattuso, AC Milan menjadi klub yang menakutkan. Dalam 10 laga terakhir di semua kompetisi, AC Milan tak terkalahkan. Mereka mencatatkan tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang.

2 dari 3 halaman

Jiwa Milan

Lebih lanjut, Ancelotti menegaskan, manajemen klub tak salah menunjuk Gattuso sebagai pelatih AC Milan. Terlebih lagi, Gattuso sangat memahami karakteristik permainan klub berjuluk Rossoneri tersebut.

"Gattuso merupakan jiwa AC Milan. Para pemain menaruh pengetahuan dan energi mereka dalam tim untuk menuai kesuksesan. Itu merupakan jalan yang benar," kata Ancelotti.

"Saya menonton semua pertandingan AC Milan. Ketika mereka meraih kemenangan, saya selalu merayakannya, seperti dulu (saat masih menjadi pelatih Milan)," ucapnya melanjutkan.

3 dari 3 halaman

Filosofi Milan

Tak hanya itu, Ancelotti yang pernah melatih Real Madrid juga memuji Gattuso yang telah mengembalikan filosofi permainan AC Milan.

"Saat masih jadi pemain, Gattuso merupakan pilar penting saya. Dia memiliki filosofi sepak bola dan manajemen yang tepat. Sekarang, dia mencoba mengembalikan nilai-nilai itu ke proyeknya," ujar Ancelotti mengakhiri.