Usai Dua Tes Pramusim, Tiga Pembalap Ini Tampil Mengejutkan

Hingga tes pramusim kedua MotoGP 2018, Nakagami bisa dibilang sebagai rookie dengan catatan terbaik. Padahal, ia menyandang status sebagai pembalap Jepang pertama yang bakal mengarungi semusim penuh MotoGP setelah Hiroshi Aoyama pada musim 2014.

Harapan yang ada di pundak Nakagami tentu sangat besar di musim depan. Apalagi ia akan menjadi pendamping pembalap sarat pengalaman seperti Crutchlow. Namun, pembalap berusia 25 tahun itu tak akan diberikan target dari LCR Honda sendiri.

Faktanya, Nakagami justru tampil mengejutkan. Bahkan, Crutchlow mengaku dirinya dan Marquez terkesima dengan penampilan Nakagami. Pada tes di Sepang, ia menjadi rookie dengan catatan waktu terbaik, yakni 2 menit 0,071 detik, terpaut 1,241 detik dari Jorge Lorenzo.

Pada tes pramusim di Buriram, progres mengesankan diperlihatkan Nakagami. Pada hari pertama, ia menempati urutan ke-17 dengan waktu 1 menit 31,692 detik. Hari kedua, ia duduk di posisi ke-15 dengan waktu 1 menit 30,901 detik.

Catatan waktunya kian melesat pada hari ketika. Ia menembus posisi kedelapan dengan waktu 1 menit 30,456 detik, hanya terpaut 0,675 detik dari Pedrosa. Berdasarkan hasil rekapitulasi sepanjang tes di Buriram, ia berhak menduduki posisi ke-10.

Syahrin baru saja menyelesaikan tes di Sirkuit Buriram dengan kepala tegak. Meski tak mampu bersaing di papan atas, setidaknya progres yang diperlihatkan pembalap berusia 23 tahun itu benar-benar jelas.

Pada hari pertama, pembalap asal Malaysia itu menempati urutan terbawah (ke-24) setelah mencatat waktu 1 menit 33,165 detik. Pada hari kedua, catatan waktunya bertambah bagus menjadi 1 menit 31,998 detik. Pada hari ketiga, waktunya juga lebih baik, yakni 1 menit 31,537 detik.

Dalam rekapitulasi hasil tes di Buriram, ia duduk di urutan ke-22 dengan catatan waktu terbaik pada hari ketiga. Ia terpaut 1,756 detik dari Pedrosa yang menempati posisi teratas.

"Saya tak mengharapkan hal itu, tapi kami membuat kemajuan yang baik selangkah demi selangkah. Pertama kali saya naik motor MotoGP dengan kecepatan 300 km/jam, itu mengesankan. Sekarang saya sudah terbiasa dengan itu," kata Syahrin.

Tak akan ada yang meyangka pembalap Suzuki bisa menunjukkan kehebatannya dalam dua sesi tes pramusim MotoGP. Terlebih, pembalap Suzuki itu bukan Andrea Iannone, melainkan Rins.

Bagi Rins, musim 2018 memang ingin dijadikan sebagai ajang pembuktian. Pasalnya, ia sudah belajar banyak dari berbagai momen yang terjadi pada musim 2018. Berstatus rookie, Rins sempat lima kali absen karena cedera dan haris finis di urutan ke-16.

Potensi besar Rins sebenarnya sudah terlihat dalam beberapa balapan terakhir musim lalu. Saat itu, ada dua dari empat balapan terakhir di mana pembalap berusia 22 tahun itu mampu menembus lima besar. Bahkan, ia mengakhiri MotoGP Valencia dengan finis di urutan keempat.

Kali ini, tes pramusim MotoGP 2018 kembali memperlihatkan kehebatannya. Di Sepang, pembalap asal Spanyol itu menempati posisi keenam dengan catatan waktu 1 menit 59,348 detik, terpaut 0,518 detik dari Lorenzo.

Pada tes di Buriram, Rins kini menempati posisi kelima. Ia mencatatkan waktu 1 menit 30,604 detik, terpaut 0,397 detik dari Pedrosa. Karenanya, musim 2018 diprediksi bakal jadi ajang kebangkitan Rins.