Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta akan menjamu Tampines Rovers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (28/2/2018). Direktur Utama Persija, Gede Widiade mengatakan tak ada antisipasi khusus untuk laga tersebut terkait keamanan.
Baca Juga
Advertisement
"Edukasi saja, kalau dibatasi (tiket) malah mereka di luar. Kita kasih kebebasan, tapi kita kasih tahu kalau kapasitas stadion itu 70 ribu," kata Gede.
Sebelumnya, ada kekhawatiran bahwa antusiasme penonton bakal membuat SUGBK kembali rusak seperti saat Final Piala Presiden 2018. Seperti diketahui, sejumlah fasilitas stadion rusak dalam laga final Piala Presiden yang mempertemukan Persija dengan Bali United.
Laga final itu sendiri dimenangkan Persija dengan skor 3-0. Ini adalah gelar juara kedua di pramusim bagi Persija setelah kemenangan di Malaysia.
Selepas Piala Presiden, sejatinya SUGBK bakal digunakan untuk Asian Games 2018. Oleh karena itu, penggunaan stadion berkapasitas 70 ribu penonton ini pun diharapkan tidak merusak fasilitas yang ada.
Â
Â
Bukan Jakmania
Gede mengatakan, suporter Persija yang merupakan anggota Jakmania sebetulnya tak mungkin terlibat dalam kerusakan di Final Piala Presiden 2018. Pasalnya, Gede mengungkapkan suporter yang terdaftar sebagai Jakmania pasti memiliki kartu anggota dan mendapat tiket tanpa perlu mengantri.
Pasalnya, tiket sudah disebar ke koordinator Jakmania di wilayah masing-masing. "Kalau Jakmania mereka tidak mungkin antri. Mereka juga mendapat keuntungan yakni harga tiket yang lebih murah," ujar Gede.
Namun demikian, Gede menolak mengatakan suporter yang menjebol pintu SUGBK dikatakan sebagai perusuh. "Mereka hanya ingin menonton," kata Gede menambahkan.
Advertisement
Pertandingan Kedua
Pertandingan melawan Tampines Rovers merupakan pertandingan kedua bagi Persija di Piala AFC. Sebelumnya, Persija lebih dulu bertandang ke markas tim Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Dalam laga tersebut, Persija kalah 0-3 dari JDT. Kekalahan juga diderita Tampines Rovers yang takluk 0-2 dari Song Lam Nghe An.