Liputan6.com, Jakarta - Pembalap asal Malaysia, Hafizh Syahrin membuat sejarah dalam kariernya. Dia dipilih menjadi pengganti Jonas Folger yang mundur dari MotoGP 2018.
Syahrin harus melalui satu tes terlebih dahulu sebelum resmi dipilih jadi pembalap Monster Yamaha Tech3 selama semusim. Dia ikut tes MotoGP Thailand yang berlangsung akhir pekan lalu. Hasilnya, dia sukses rebut posisi ke-22, lebih tinggi dari yang dicapai Jorge Lorenzo.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai debutan, apa yang dilakukan Syahrin cukup fenomenal. Dia seakan sudah mengenal motor Yamaha YZR-M1 yang dikendarainya. Padahal selama empat musim di Moto2, dia menggunakan motor Honda yang memang hanya memakai satu merek saja.
Syahrin, pemuda asal Selangor Malaysia ini, merupakan buah dari sebuah metode pembinaan yang benar di dunia balap. Dia dengan sabar menapaki karier di Moto2 sejak 2011.
Meski hanya merebut podium sebanyak tiga kali sepanjang ikut Moto2, tapi Syahrin konsisten untuk memperbaiki diri. Torehan dua podium di San Marino dan Jepang musim lalu salah satu yang membuat pembalap berusia 23 tahun ini dilirik Tech3.
Pertimbangan pasar, Asia atau Malaysia khususnya, sepertinya menjadi salah satu alasan Syahrin dipilih. Apalagi, bos Tech3 langsung mengambil keputusan pilih Syahrin setelah jumpa dengan CEO Sirkuit Sepang, Razlan Razali.
"Terjadi sebuah proses panjang sebelum mencari siapa yang pas gantikan Folger. Di Sepang, saya jumpa dengan Razali, kami lalu bicara dan bertukar ide," ujar Poncharal seperti dikutip MotoGP.com.
"Pembicaraan seperti terkadang memberi hasil terbaik. Saya ingin berterima kasih kepada Razali atas gairahnya dalam mendorong Syahrin. Kami harus yakinkan yang lain Syahrin pembalap berkualitas dan dia buktikan itu di Buriram," ucapnya, menambahkan.
Â
Â
Â
Tandem Zarco
Dengan ditunjuknya Syahrin, maka dia bakal menemani Zarco sepanjang musim ini. Zarco tampil fenomenal musim lalu. Sedikit banyak, kehebatan Zarco musim lalu dipengaruhi oleh polesan yang diberikan oleh Tech3 untuk pembalap yang jalani debutan di musim lalu itu.
Nah, apakah polesan Tech3 bakal dirasakan juga oleh Syahrin? Seperti diketahui, baik Zarco dan Folger tampil mengejutkan di MotoGP 2017. Meski berstatus debutan, Zarco dan Folger sukses merepotkan pembalap mapan seperti Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Sebagai sinyal awal,bahkan sebelum balapan di Qatar dimulai, Zarco sudah lempar pujian untuk Syahrin. Saat tes MotoGP di Sirkuit Buriram, dia terpaut 1,67 detik saja dari Zarco yang berada di posisi kedua.
Zarco menilai, Syahrin pembalap yang paling oke untuk diajaknya bekerjasama. Sebelumnya ada 5 pembalap yaitu Kohta Nozane, Broc Parkes, Michael van der Mark dan Yonny Hernandez yang dijajal untuk gabung Tech3, tapi tak memenuhi harapan.
"Dia pembalap yang rendah hati dan bersih. Dia membalap dengan bersih. Itu artinya dia masih punya banyak ruang untuk berkembang," ujar Zarco seperti dikutip crash.
Potensi besar yang dimiliki Tech3 sangat bagus bagi perkembangan Syahrin. Diharapkan, pembalap asal Malaysia ini bisa langsung merebut posisi setidaknya 10 besar atau lebih hebat lagi podium di MotoGP 2018.
Kepala mekanik Syahrin, Nicolas Goyon juga senang bisa bekerjasama dengan pembalap asal Malaysia itu. Dia mengaku cukup kaget dengan potensi besar yang dimiliki Syahrin.
"Awalnya kami tak tahu hasil tes bakal seperti apa. Namun Syahrin mendengar kami dan itu bagus. Dia mengubah gaya membalapnya sejak awal tes. Gaya membalapnya yang alami bakal cocok dengan dia," ujar Goyon.
Sebagai ujian terakhir, Syahrin akan menjajal YZR-M1 lagi di Sirkuit Losail Qatar pada 1-3 Maret mendatang. Ini bakal menjadi ujian penting sebelum dia terjun di balapan sebenarnya pada 18 Maret.
Itu untuk pertama kalinya seorang pembalap asal Malaysia terjun di MotoGP. Ini sesuatu yang sudah lama dinanti, setidaknya selama 26 tahun sirkuit Sepang menggelar MotoGP.
"Syahrin, selamat datang di keluarga kami. Kami akan menjagamu seperti anak sendiri. Kamu bisa belajar banyak dari Zarco. Saya yakin kita bakal menjalani musim yang hebat," ujar Poncharal.
Advertisement
Komentar Syahrin
Syahrin sangat gembira bisa terpilih menjadi pembalap Tech3 dan tampil di MotoGP untuk pertama kalinya. Ini menjadi impian dia selama empat musim terakhir saat masih di Moto2.
Kesempatan ini boleh jadi tak didapatkannya jika Folger tidak sakit. Meski berbau keberuntungan, Syahrin tetap ingin membuktikan dirinya mampu untuk bersaing di MotoGP sekaligus mengharumkan nama Malaysia di kancah balap internasional.
"Saya sangat bahagia mendapatkan kabar gembira dari Yamaha Tech3," kata Syahrin.
"Usai mengikuti tiga kali tes di Buriram, dimana saya banyak belajar, saya harus berterimakasih untuk kru saya lagi, utamanya Nico dan Maxime, juga Zarco untuk nasehatnya," ucapnya, menambahkan.
Syahrin mengaku sudah tidak sabar untuk segera terjun di balapan. Dia mengaku sangat termotivasi untuk meraih hasil positif di MotoGP 2018 nanti.
Sedangkan CEO Sirkuit Sepang, Razlan Razali sangat mendukung keberhasilan Syahrin di MotoGP. Dia ingin pembalap muda itu manfaatkan kesempatan.
"Ini kesempatan bagi dia untuk berkembang menjadi pembalap yang lengkap," ujar Razali.