Liputan6.com, Tavullia - Graziano Rossi memberikan reaksi mengenai kabar yang menyebut bahwa tim Valentino Rossi, VR46 bakal tampil di ajang MotoGP tahun depan. Ayah Valentino Rossi itu meragukan VR46 segera naik level ke MotoGP.
VR46 diyakini akan mampu menggantikan posisi Tech 3 di kelas MotoGP. Mulai tahun depan, Tech 3 memutus kerja sama mereka dengan Yamaha.
Advertisement
Baca Juga
Spekulasi tersebut sudah terlanjur tersebar luas dan Graziano menyatakan sulit mengklarifikasinya. Dia hanya akan menunggu keputusan Rossi bila hal itu terjadi.
Dalam kesempatan wawancara dengan Tuttomotori belum lama ini, Graziano menjelaskan bahwa dirinya tidak yakin anaknya mengizinkan VR46 terjun di ajang MotoGP. Mengingat ia saat ini masih aktif sebagai pembalap.
"Saya tidak bisa menjelaskannya. Namun, saya tidak yakin jika memiliki tim di MotoGP ada dalam rencana Valentino, terutama saat dia masih berada di kejuaraan," kata Graziano, Minggu (25/2/2018).
Â
Bila Rossi Pensiun
Tapi, semuanya bisa saja berubah jika Rossi memutuskan pensiun pada tahun depan. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kepastian apakah The Doctor bakal tetap membalap atau pensiun.
Kontrak Rossi dengan Yamaha akan berakhir setelah MotoGP 2018. Kesepakatan baru antara Rossi dengan Yamaha belum juga bisa dikonfirmasi.
"Saat ini mereka fokus bekerja di Moto2 dan Moto3. Tapi kami tetap tidak bisa mengesampingkan bahwa dia bisa memikirkan bergabungnya VR46 ke MotoGP. Dan, Valentino sebenarnya bisa memikirkannya," tambah Graziano.
Lebih lanjut, Graziano menuturkan saat ini dia sudah tidak pernah memberikan nasehat kepada juara dunia sembilan kali tersebut. Dia juga tidak ingin mencampuri urusan karier anaknya di lintasan.
Advertisement
Saran Terakhir
Namun demikian, Graziano tetap memberikan dukungan penuh terhadap karier Rossi. Dia masih ingin melihat The Doctor memberikan penampilan terbaik.
"Nasehat terakhir yang saya berikan kepada Valentino ketika dia tampil di mini motor, saat itu dia berusia 9 tahun. Saya pergi ke garis start dan menyarankannya untuk memulai dari baris pertama di sebelah kanan, tapi dia justru berada sebelah kiri," tutur Graziano.
"Saya menghampirinya untuk mengatakan itu, dia menatap saya dan berkata: ‘Santai jangan khawatir, biarkan saya melakukannya’. Saat itu Valentino berusia 9 tahun, dan merupakan nasehat terakhir yang saya berikan kepadanya," terang Graziano.(David Permana)