Sukses

Pemain MU Diperebutkan 2 Negara, Ini Saran Mourinho

Scott McTominay mendapat kesempatan besar dari Jose Mourinho bermain di tim utama MU.

Liputan6.com, Manchester - Scott McTominay mendapat kesempatan besar dari Jose Mourinho bermain di tim utama Manchester United (MU). McTominay pun membalas kepercayaan Mourinho dengan performa ciamiknya.

Pada Liga Inggris musim ini, McTominay mendapatkan lima kesempatan bermain bersama MU, dua di antaranya sebagai starter dengan durasi bermain selama 204 menit. Di lini tengah, dia berhasil membantu Nemanja Matic memutus serangan lawan.

Bahkan, dalam dua laga terakhir MU, pria berusia 21 tahun itu mampu menggusur posisi pemain termahal Setan Merah, Paul Pogba. Kehadiran McTominay lebih membuat Mourinho nyaman bermain di lini tengah.

Meroketnya performa McTominay membuat dia diperebutkan dua negara, Inggris dan Skotlandia. Bahkan, manajer Skotlandia, Alex McLeish ngotot memainkannya di laga uji coba, bulan depan.

McTominay, gelandang lulusan akademi MU, memang lahir di Lancaster, Inggris. Namun, dia bisa memperkuat Timnas Skotlandia karena ayahnya lahir di sana.

2 dari 3 halaman

Saran Mourinho

Diperebutkan dua negara tentu membuat McTominay bingung. Tak mau anak asuhnya pusing, Mourinho pun membantunya dengan memberikan saran.

"Saya sudah memberinya nasehat. Namun menurut saya, saran orang tuanya lebih penting dari ucapan saya," kata Mourinho, dilansir dari Sports Mole.

Pria asal Portugal itu mengatakan kepada McTominay memilih tim nasional yang akan dibelanya sesuai hati nurani. "Hatinya sendiri lebih penting ketimbang saran pribadi saya. Sebab, saya hanya melihat dari sudut pandang karier dia," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Karier Bagus

Terlepas dari sarannya, Mourinho optimistis McTominay punya masa depan yang cerah.

"Dia harus menjaga perasaan pribadi, dan perasaan keluarganya. Namun saya yakin dia punya karier yang bagus terlepas dari pilihan internasionalnya," ucap Mourinho.

"Mungkin dia pilih Inggris, atau bisa saja Skotlandia. Namun bisa saja kedua negara itu tidak menginginkannya, bisa saja. Yang penting baginya merasa nyaman dengan diri sendiri," ujar eks Chelsea itu.