Sukses

Usai Jadi Pasien Dokter Seksi, Nasri Dihukum 6 Bulan

Samir Nasri harus menerima hukuman enam bulan dari UEFA.

Liputan6.com, Jakarta Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitulah nasib gelandang serang asal Prancis, Samir Nasri.

Menjadi pengangguran setelah dilepas klub Turki, Antalyaspor, pada Januari 2018 lalu, kini Nasri juga dijatuhi sanksi larangan bermain selama enam bulan oleh UEFA.

Hukuman itu terkait kasus doping. Nasri dinyatakan bersalah karena menggunakan mikronutrisi pada Desember 2016.

Kala itu Nasri masih membela Sevilla. Dia menginjeksikan cairan yang memiliki kandungan vitamin serta nutrisi untuk melawan kuman serta virus di klinik bersama Drip Doctors.

Badan Antidoping Dunia atau WADA sudah melakukan investigasi sejak tahun lalu. Nasri pun sempat membantah tudingan itu. Kasus itu bahkan sampai dibawa ke pengadilan arbitrase olahraga, atau CAS.

Marca sempat mengklaim bahwa Nasri akan dijatuhi hukuman satu tahun. Namun, kuasa hukumnya mengonfirmasi kalau sanksi itu hanya enam bulan, seperti ditulis Telegraph.

 

2 dari 3 halaman

Pengakuan Pacar

Kasus Nasri mulai mencuat karena pengakuan dari mantan pacar pemain 30 tahun itu, model cantik, Anara Atanes. Dia menduga sang kekasih terlibat skandal dengan pemilik klinik Drip Doctors, Jamila Sozahdah.

Selain melakukan penanganan medis, Anara menduga Jamila juga memberikan layanan seks kepada Nasri. Akan tetapi, kala itu bekas penggawa Arsenal tersebut membantah keras dengan mengeluarkan pernyataan diri Twitter.

"Pacar saya Anara bersama saya ketika wanita itu memberikan terapi infus," tulis Nasri di Twitter.

 

3 dari 3 halaman

Klinik Terkenal

Drip Doctors memang lumayan terkenal di Amerika Serikat, setidaknya untuk kalangan selebritas. Buktinya, nama-nama tenar macam Adele, Chris Brown, dan beberapa bintang NBA pernah menjadi pasien di klinik tersebut.

Jamila selaku pemilik membangun klinik tersebut pada 2015, bersama sang suami Dr Anthony Ho dibantu empat saudarinya yang juga memiliki penampilan menggoda.