Liputan6.com, Jakarta - Belum terlalu lama pertanyaan terhadap kelangsungan karier Cristiano Ronaldo mencuat. Sudah berusia 33 tahun pada 5 Februari lalu, bintang Real Madrid ini dinilai memasuki fase akhir menuju gantung sepatu.
Acuannya adalah penurunan produktivitas. Ronaldo cuma menyumbang empat gol dari 14 penampilan awal di La Liga.
Advertisement
Baca Juga
Minimnya kontribusi tersebut membuat kinerja Real Madrid terpengaruh. Sang juara bertahan Spanyol sempat tertinggal 16 angka di belakang pemuncak klasemen sekaligus musuh bebuyutan Barcelona.
Ini bukan kali pertama kinerja Ronaldo diragukan. Pada berbagai momen, media dan publik beberapa kali menyatakan pemain terbaik dunia lima kali itu sudah habis.
Semua akibat standar tinggi yang ditetapkan Ronaldo sendiri. Dia pernah mencetak 50 gol lebih dalam semusim dalam enam kesempatan (53 gol, 2010/2011; 60, 2011/2012; 55, 2012/2013; 51, 2013/2014; 61, 2014/2015; 51, 2015/2016).
Kalaupun menurun, karena cuma menghasilkan 42 gol musim lalu, torehan tersebut melampaui kebanyakan pemain. Bahkan cuma ada tiga nama yang melewati rapor Ronaldo, yakni Robert Lewandowski (43), Edinson Cavani (49), dan Lionel Messi (54).
Anggota Penting Trio BBC
Namun, untuk kesekian kalinya, Ronaldo kembali membungkam mereka yang sangsi. Dia menghasilkan 12 gol dari tujuh penampilan terakhir. Total merobek gawang lawan 28 kali pada musim ini, kontribusinya membantu sedikit meredakan gejolak di Estadio Santiago Bernabeu.
Berbekal produktivitas Ronaldo, harapan Real Madrid akan prestasi pada 2017/2018 pun kembali tumbuh, terutama di Liga Champions.
Tidak hanya tajam, kerendahan hati Ronaldo juga dipuji. Dia memberi tugas mengambil penalti ke Karim Benzema pada laga melawan Deportivo Alaves, Sabtu (24/2/2018). Tujuannya agar kepercayaan diri rekan setim tumbuh setelah dan kembali menyumbang banyak gol.
Berkat Ronaldo, Benzema kini sudah menyumbang delapan gol pada musim ini. Peran Ronaldo juga berarti trio BBC Real Madrid mencatatkan nama di papan skor untuk kali pertama dalam dua tahun.
"saya sangat senang dengan sikap Ronaldo. Dia sebenarnya dapat mencatat hattrick. Tapi Ronaldo memilih menolong teman. Sepak bola adalah olahraga tim dan ini menunjukkan kuatnya hubungan kedua pemain," kata pelatih Real Madrid Zinedine Zidane, dilansir Sky Sports.
Advertisement
Kritik Prematur
Gugatan terhadap kinerja Ronaldo sebenarnya memang prematur. Bagaimanapun, walau melempem di La Liga, dia masih perkasa di Liga Champions.
Ronaldo mencetak gol pada seluruh enam pertandingan fase grup. Total menghasilkan sembilan gol.
Mantan penggawa Manchester United (MU) ini kemudian melanjutkan tren positif dengan merobek gawang Paris Saint-Germain dua kali pada leg pertama 16 besar.
Catatan tersebut membuat koleksi golnya bersama Real Madrid mencapai 101. Ditambah kinerjanya saat membela MU, dia sudah mencapai 116 gol di Liga Champions.
Tidak ada pemain yang lebih baik darinya. Sempat bersaing melawan Lionel Messi, Ronaldo kini jauh meninggalkan rival abadinya tersebut. Messi 'baru' menciptakan 98 gol di ajang itu.