Liputan6.com, Lesmo - Johann Zarco sudah lama disebut-sebut bakal menjadi suksesor Valentino Rossi jika telah memutuskan pensiun dari MotoGP. Namun, pembalap Yamaha Tech 3 itu justru menjadikan Jorge Lorenzo sebagai kiblatnya.
Di tengah keraguan publik mengenai masa depan Rossi di MotoGP, muncul nama Zarco yang disebut-sebut bakal menggantikan posisinya di Movistar Yamaha. Itu karena Zarco memiliki potensi menjadi pembalap juara seperti Rossi.
Advertisement
Baca Juga
Para petinggi Movistar Yamaha pun mengakui bahwa pembalap asal Prancis itu masuk dalam daftar kandidat pengganti Rossi. Anehnya, Zarco justru tak menjadikan The Doctor sebagai panutan agar bisa sukses sepertinya.
Sampai saat ini, Zarco masih berjuang menemukan gaya yang tepat dan sesuai dengan motor YZR-M1 yang disiapkan untuk MotoGP 2018. Dan menurut pembalap berusia 27 tahun itu, gaya balap Lorenzo adalah model yang sedang dicoba ditirunya.
"Gaya balapnya adalah cara terbaik untuk menjadi cepat. Ia menunjukkan kesempurnaan. Saya mencoba mengikuti gayanya. Saya percaya dengan cara ini. Lorenzo sangat cepat di Yamaha. Dan sekarang bersama Ducati di Malaysia, ia menunjukkan bahwa tak hanya motornya yang bagus, tapi juga pembalapnya," ujar Zarco, dikutip Speedweek.
Â
Kian Optimistis
Upayanya untuk mengukiti style X-Fuera pun berbuah hasil positif pada tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand, 16-18 Februari. Dalam rekapitulasi waktu selama tiga hari tes, catatan waktu Zarco berada di posisi kedua.
Ia mengukir catatan waktu 1 menit 29,867 detik dan hanya terpaut 0,086 detik dari Dani Pedrosa. Bahkan, ia sukses mengungguli Marc Marquez, Rossi, Maverick Vinales, Lorenzo, dan Andrea Dovizioso.
"Motor Yamaha saya memiliki kekuatan dan aerodinamika lebih baik dari tahun lalu. Itu adalah kondisi yang bagus," tegas Zarco yang terpilih sebagai Rookie of the Year dan pembalap satelit terbaik MotoGP 2017.
Â
Advertisement
Rapor Zarco di Semua Kelas
125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin
Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin
MotoGP: 17 balapan, 0 menang, 3 podium, 2 pole, 4 fastest lap, 174 poin