Liputan6.com, Manchester - Aymeric Laporte langsung tampil bagus dengan lini pertahanan Manchester City musim ini. Padahal, ia baru bergabung dari Athletic Bilbao pada Januari lalu dengan biaya 57 juta pound sterling.
Hebatnya, hanya dalam tempo sebulan dia langsung mendulang trofi perdana. Laporte berhasil mengantarkan City merebut Piala Liga Inggris usai mengalahkan Arsenal 3-0 pada partai final di Stadion Wembley, Minggu, (25/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
Merupakan pemain yang digadang-gadang punya masa depan cerah, tetapi tak banyak yang tahu kalau Laporte sempat setengah hati meniti karier sebagai pesepak bola. Bek 23 tahun itu mengaku menggeluti olahraga si kulit bundar tak lain karena ayahnya melarang bermain rugbi.
Yang unik, padahal ayah Laporte, Lionel, merupakan atlet rugbi. Dia bermain di klub divisi 2 Liga Prancis, Agen.
Laporte sendiri sempat bermain rugbi saat kanak-kanak dan berniat meneruskan profesi ayahnya. Namun, belum apa-apa langkahnya sudah terhenti. Lionel mengatakan olahraga yang digelutinya itu terlalu keras.
Â
Â
Komentar Laporte
"Dia tidak mau saya bermain rugbi, karena terlalu keras dan menyiksa tubuh. Saya lalu memilih sepak bola di sekolah dan dari situ sejarah hidup saya dimulai," kata Laporte dikutip Tribalfootball.
Sebagai pemain bertahan, Laporte mengaku memiliki gaya bermain yang khas. Dia mengklaim memiliki gaya bermain modern, yakni bek yang selain pandai mengadang serangan, juga bisa terlibat sepenuhnya dalam permainan, seperti memberikan umpan matang kepada penyerang.
"Saya pikir saya lebih bermain seperti bek modern, bukan yang klasik. Saya selalu ingin terlibat dalam permainan. Saya bisa mengirim umpan panjang," ujarnya menambahkan.
Advertisement