Sukses

Tiket Grand Prix Jadi Awal Cinta Pembalap MotoGP dengan Wanita Hijab

Pembalap MotoGP asal Malaysia, Hafizh Syahrin berjumpa dengan istrinya, Noor Suzana Abdul Manaf berkat media sosial.

Liputan6.com, Selangor - Kisah cinta pembalap MotoGP asal Malaysia, Hafizh Syahrin Abdullah dengan sang istri Noor Suzana Abdul Manaf ternyata dimulai dari media sosial.

Hafizh merupakan pembalap MotoGP pertama di kawasan Asia Tenggara. Dia mendapat kontrak dari Monster Yamaha Tech 3 selama semusim.

Seperti dikutip dari Utusan, pria berusia 24 tahun itu menceritakan kisah cintanya bersama Suzana, wanita hijab yang mencuri hatinya.

"Biasanya saya pacaran dengan wanita seksi dan tidak berhijab. Kemudian, saya lihat foto Suzana di media sosial yang membuat hati saya seperti terhubung," katanya.

"Meski berhijab, dia sangat menawan dan membuat hati saya ingin bersamanya. Setelah dua minggu memandangi fotonya di media sosial, saya memberanikan diri berkenalan. Saya juga tak yakin pesan saya dibalas," ujar Hafizh.

Hafizh tak menyangka pesannya dibalas. Hanya saja, Suzana tak mau hubungan mereka hanya sebatas teman. Demi menunjukkan keseriusannya, Hafizh pun menikahi Suzana pada 14 Desember 2017.

"Saya sangat ingin menikah di usia muda. Jadi, saat kami berkenalan dengan serius di media sosial, semua berjalan lancar sampai sekarang," ucap Suzana.

2 dari 3 halaman

Tiket Grand Prix

Suzana masih ingat betul awal perkenalannya dengan Hafizh. Pembalap yang memulai kariernya di dunia otomotif sejak usia sembilan tahun itu bukanlah pria romantis. Tiket Grand Prix menjadi hadiah pertama dari Hafizh.

"Di awal perkenalan, Hafizh memberi saya tiket Grand Prix sepeda motor Malaysia di Sepang," ujar wanita kelahiran Selangor tersebut.

"Saat menyaksikannya balapan, saya berkata: 'Dia bukan pembalap biasa.'," kata Suzana menegaskan.

3 dari 3 halaman

Tinggal di Barcelona

Saat ini, Hafizh dan Suzana menetap di Barcelona. Hafizh sudah mengajak istrinya itu tinggal di Spanyol sejak 17 Januari lalu.

"Saya ingin dia menyesuaikan diri dengan kehidupan di Barcelona. Dia harus melakukan perjalanan ke Spanyol dari Malaysia seorang diri karena saya sibuk," ujar Hafizh mengakhiri.