Liputan6.com, Roma- AC Milan akan bertemu Juventus di babak Final Coppa Italia, pada 9 Mei 2018. I Rossoneri melaju setelah mengalahkan Lazio lewat drama adu penalti, Kamis (1/3/2018) dini hari WIB.
Kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma, menyambut gembira pertemuan dengan Juventus. Dia bertekad membalas dendam atas kekalahan yang dialami AC Milan dua tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
Final ini merupakan pertandingan ulang Final Coppa Italia 2016. Ketika itu, Juventus berhasil mengalahkan AC Milan 1-0 lewat gol Alvaro Morata di menit 110 babak extra time. Donnarumma saat itu bertindak sebagai penjaga gawang Diavolo sejak menit pertama.
"Kami sudah lebih berpengalaman dibanding dua tahun lalu. Saya masih belum bisa melupakan final itu, dan kami akan mencoba balas dendam," ujar Donnarumma seperti dilansir Football Italia.
Perjalanan AC Milan menuju final sejatinya cukup berat. Mereka harus melewati lawan-lawan seperti Inter Milan di perempat final dan Lazio di semifinal. Lawan terakhir baru bisa disingkirkan melalui drama adu penalti (5-4), setelah dalam dua leg, bermain imbang 0-0.
"Penghargaan patut diberikan kepada seluruh tim atas performa yang luar biasa, karena kami bekerja keras untuk mencapai final dan kami pantas untuk ini,” kata Donnarumma.
Pujian untuk Gattuso
Pada kesempatan itu Donnarumma juga memuji pelatihnya, Gennaro Gattuso. Dengan kemenangan ini, AC Milan terus mencatatkan rekor positif dalam tahun 2018. Mereka sudah tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan.
"Kami tim yang luar biasa. Kami sangat menyatu. Lawan pun kesulitan mengalahkan kami. Pelatih membuat kami jadi tim yang sesungguhnya. Kami selalu bersama. Seperti yang dikatakan pelatih, kelelahan itu tidak ada, itu semua cuma ada di dalam pikiran,” ucap kiper 19 tahun itu.
Selain Donnarumma, pemain lainnya, Hakan Calhanoglu, juga menyanjung Gattuso. Pemain Turki itu menyebut Rino lebih mirip seorang pelatih mental dibanding pelatih sepak bola.
"Gattuso mengubah saya. Dia banyak bicara pada saya dan memberitahu saya untuk bermain dengan bebas dari tekanan yang ada dalam pikiran," ucap Calhanoglu.
(Abul Muamar)
Advertisement