Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 49.056 Jakmania memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018). Kehadiran mereka dalam rangka mendukung perjuangan Persija Jakarta yang bertanding melawan Tampines Rovers pada partai kedua Piala AFC 2018.
Jumlah ini terbilang menurun dibanding saat partai final Piala Presiden 2018. Saat itu, sekitar 70.000 Jakmania memenuhi setiap sudut SUGBK untuk menyemangati Persija melawan Bali United.
Advertisement
Baca Juga
Usai final Piala Presiden, SUGBK mengalami sedikit kerusakan lantaran ulah sebagian kecil Jakmania. Namun, ada perubahan perilaku Jakmania setelah pertandingan melawan Tampines.
Sehari setelah pertandingan, panitia penyelenggara (panpel) Persija, pihak pengelola SUGBK, dan kontraktor stadion melakukan inspeksi menyeluruh. Hasilnya, tidak ditemukan sedikit pun kerusakan pada SUGBK.
"Kami sedang mengecek SUGBK bersama pihak pengelola dan kontraktor Adhi Karya. Jadi setelah dilihat, semuanya aman terkendali," ujar Ketua Panpel, Arief Perdana Kusuma.
Koreksi untuk Panpel
Pertandingan yang berlangsung pada hari kerja membuat banyak Jakmania yang harus mengejar waktu untuk tiba di SUGBK sebelum kick off pada pukul 18:30 WIB. Sejumlah Jakmania yang baru datang terpaksa mengantre panjang untuk memasuki SUGBK.
Ada laporan bahwa beberapa mesin scan tiket elektronik tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, antrean menjalar dan banyak penonton yang baru masuk di tengah-tengah laga.
“Saya masuk stadion pada pukul 19:00 WIB. Pintunya tidak banyak dibuka, dan mesin scan tiket juga rusak. Jadi saya harus menunggu sekitar 30 menit untuk masuk ke SUGBK,” keluh salah satu Jakmania, Rivaldi Saputra, ketika ditemui Liputan6.com selepas pertandingan.
Advertisement
Kondusif
Arief menyimpulkan bahwa kondisi SUGBK aman terkendali selepas melawan Tampines Rovers. Ia mengapresiasi perilaku tertib yang ditunjukkan Jakmania.
"Syukur alhamdulillah. Para suporter, Jakmania, dan semua pencinta Persija sangat mendukung terciptanya suasana yang sangat kondusif," tutup Arief.