Liputan6.com, Jakarta - Lazio menjadi tim paling agresif pada Serie A musim ini. Hingga giornata 26, tim asuhan Simone Inzaghi telah membobol gawang lawan sebanyak 64 kali.
Produktivitas Lazio mengungguli Juventus (62 gol) dan Napoli (60) yang lebih baik dari mereka di klasemen.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, Lazio tertinggal 13 angka di belakang Juventus yang masih memiliki tabungan satu pertandingan. Sedangkan dari Napoli I Biancoceleste defisit 17 poin.
Ketajaman Lazio tidak lepas dari peluang yang mereka ciptakan. Ciro Immobile dan kawan-kawan tercatat mengancam gawang lawan 292 kali. Artinya, efektivitas Lazio mencapai 21,9 persen.
Setelah Lazio, menyusul Juventus dengan 285 tembakan ke arah gawang dan 62 menjadi gol (21,8 persen). Bologna membuntuti lewat 177 tembakan dengan 33 berbuah gol (18,6 persen).
Di sisi lain daftar ini, ada beberapa tim Serie A lain yang kerap membuang peluang. Siapa saja mereka? Berikut tiga di antaranya yang dirangkum Liputan6.com.
AC Milan
AC Milan terus melanjutkan tren positif di bawah asuhan Gennaro Gattuso. Mereka sudah tak pernah lagi menelan kekalahan sejak 27 Desember 2017. Dalam 13 laga terakhir, mereka meraih sepuluh kemenangan dan tiga hasil imbang.
Namun, sejatinya bukan belakangan ini saja AC Milan bermain agresif. Sejak awal musim, ketika masih dilatih Vincenzo Montella, Diavolo Rosso memang sudah menunjukkan permainan menyerang. Hanya saja, efektivitas serangan mereka tidak terlalu baik.
Hingga kini, para pemain AC Milan sudah melepaskan 315 tendangan ke arah gawang lawan. Hanya 35 yang berbuah gol. Rasio kesuksesan mereka mengonversi tembakan menjadi gol cuma sebesar 11,7 persen.
Angka tersebut jauh lebih kecil jika dibanding efektivitas Lazio dan Juventus yang menempati papan atas. Tim sekelas Udinese saja, yang baru mencetak 37 gol dan duduk di peringkat 11 klasemen, memiliki rapor lebih baik ketimbang AC Milan.
Tim asuhan Massimo Oddo itu hanya melepaskan 230 tembakan dengan persentase gol 16,1 persen.
Advertisement
AS Roma
AS Roma merupakan salah satu tim papan atas paling sial musim ini. Di setiap pertandingan, para pemain tak pernah surut dalam melesakkan tembakan ke gawang lawan. Akan tetapi, jumlah gol mereka sangat minim, yakni hanya 40 dalam 26 pertandingan.
Untungnya, jumlah kebobolan mereka juga tidak terlalu banyak. Berkat pengawalan kiper tangguh Alisson Becker, gawang I Giallorossi baru kebobolan 21 kali. Dengan catatan tersebut, AS Roma terpaku di urutan lima klasemen dengan 50 poin.
Di antara seluruh penggawa, Edin Dzeko merupakan pemain yang paling sering melepaskan tembakan. Musim ini striker Bosnia itu sudah mengancam gawang lawan 118 kali, tapi hanya 11 yang menjadi gol.
Dengan rasio gol 12,8 persen dari total tembakan, AS Roma tak lebih baik dibanding Sampdoria. Klub yang berada satu tingkat di bawah mereka itu mampu mencetak 46 gol dari 250 tembakan (18,4 persen).
Fiorentina
Fiorentina menjalani musim ini dengan tertatih-tatih. Mereka sudah menelan sembilan kekalahan dari 26 laga Serie A. La Viola juga kerap bermain imbang yakni delapan kali.
Kinerja tersebut tidak lepas dari banyaknya peluang yang mereka buang. Dari 312 tembakan, hanya 35 yang berubah menjadi gol.
Hal ini pula yang menjadi pertimbangan manajemen Fiorentina untuk mengevaluasi kinerja Stefano Pioli. Mantan pelatih Inter Milan itu dikabarkan akan segera dipecat jika tak mampu membawa Federico Chiesa dan kawan-kawan lolos ke Liga Europa musim depan. (Abul Muamar)
Advertisement