Liputan6.com, Losail - Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, kembali gagal menaklukkan Sirkuit Losail, Qatar. Pada Jumat (2/3/2018) saat konfrensi pers, Marquez mengaku kesulitan mengaspal di sesi latihan pramusim jelang MotoGP 2018.
Juara MotoGP musim lalu itu terjatuh pada satu jam terkahir saat tes terakhir di Sirkuit Losail. Marquez tak menampik dirinya kesulitan menaklukkan venue yang menjadi pembuka ajang MotoGP.
Advertisement
Baca Juga
"Itu benar, saat itu (pada saat sesi tes) saya kesulitan dengan ban depan. Saya mengubahnya menjadi ban hard, lebih baik memang, tapi saya tetap kesulitan," kata Marquez, dikutip dari Motor Sport.
"Saya memiliki data. Saya miring hingga 66 derajat, bahkan lebih dari Valencia dan bisa menghindar dari kecelakaan. Jelas ini merupakan masalah. Bukan cara yang bagus, tapi ini memang cara membalap saya," ujarnya.
Ini menambah catatan buruk Marquez di Losail. Pasalnya, sejak debut di kelas premier pada 2013, Marquez hanya satu kali memuncaki podium Losail, yaitu MotoGPÂ 2014, ketika ia mendominasi awal musim dengan 10 kemenangan beruntun.
Motor Cadangan
Ketika terjatuh, Marquez tak mengendurkan tekanannya. Dia menggunakan motor cadangan, tapi tidak mengubah gaya membalapnya.
"Tentu ini lintasan yang sulit bagi saya dan Honda, termasuk gaya membalap saya," ujar peraih empat gelar juara dunia MotoGP itu.
"Bagi saya, ini merupakan salah satu lintasan terburuk di kalender balap MotoGP. Namun, kami mencoba terus bekerja dan saya akan menekannya hingga batas maksimal," kata Marquez menegaskan.
Advertisement
Butuh Perubahan
Lebih lanjut, Marquez mengatakan, dia dan Repsol Honda Team masih memiliki kekurangan. Kesimbangan masih menjadi kendala utama di motor barunya.
"Kami masih membutuhkan sedikit perubahan pada keseimbangan motor. (Kondisinya) bagus setelah terjatuh. Saya mencoba motor kedua yang benar-benar berbeda, dan di sana kami menemukan sesuatu. Kami meningkat di beberapa area yang mungkin akan lebih baik untuk konsisten dan lebih cepat," ucapnya mengakhiri.