Sukses

Johann Zarco Diperlakukan Tidak Adil oleh Yamaha

Bos Yamaha Tech 3, Herve Poncharal, mengungkapkan alasan tidak melakukan perpanjangan kontrak dengan pabrikan Jepang itu.

Jakarta - Bos Yamaha Tech 3, Herve Poncharal, mengungkapkan alasan tidak melakukan perpanjangan kontrak dengan pabrikan Jepang itu. Menurut Herve, Yamaha memperlakukan Johann Zarco secara tidak adil.

Herve menilai Yamaha kurang menghargai penampilan cemerlang Zarco pada MotoGP 2017. Meski merebut predikat Rookie of the Year, Yamaha tetap enggan memberikan motor baru kepada pebalap asal Prancis tersebut.

"Semua orang di Tech 3 mengharapkan sesuatu yang lebih dari Yamaha. Dukungan kepada Zarco yang jauh lebih baik dari musim lalu," ujar Herve dikutip dari Motorsportweek, Senin (5/3/2018).

"Namun, hal itu tidak terjadi. Yamaha kembali memberikan motor bekas kepada kami. Mereka tidak mengambil contoh dari Honda yang memberikan motor baru kepada Cal Crutchlow di LCR atau Danilo Petrucci di Pramac Ducati," sambungnya.

Meski memakai motor versi 2017, Johann Zarco tetap mampu unjuk gigi pada tes MotoGP Qatar. Juara dunia Moto2 tersebut keluar sebagai yang tercepat pada sesi terakhir mengungguli dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.