Sukses

100 Hari Menuju Piala Dunia 2018: Teka-teki VAR

Pengunaan VAR di pentas Piala Dunia 2018 masih menjadi perdebatan hangat.

Moscow - Penggunaan teknologi Video Assistant Referees (VAR) masih menjadi tanda tanya pada penyelenggaraan Piala Dunia 2018. Hal itu terbukti dari belum adanya keputusan FIFA terkait realisasi aplikasi VAR selama perhelatan Piala Dunia 2018.

Seratus hari jelang Piala Dunia 2018, pembahasan terkait VAR masih terus berjalan. FIFA mengadakan pertemuan khusus pada awal pekan ini di Zurich, Swiss. Presiden FIFA, Gianni Infantino memimpin langsung pertemuan tersebut.

Pada sesi awal pekan ini, Infantino berdiskusi dengan perwakilan presiden federasi sepak bola dari beberapa negara, termasuk dari kawasan Britania Raya. Hasilnya, pengunaan VAR masih harus melalui evaluasi lanjutan.

Sebelumnya, para delegasi dan Infantino membahas hasil penelitian yang dilakukan tim dari Universitas KU Leuven, Belgia. Tim tersebut menggelar riset sejak Maret 2016 guna menyempurnakan penerapan teknologi VAR.

Sayang, FIFA enggan membeberkan apa saja hasil kajian ilmiah dari KU Leuven tersebut. Gianni Infantino mengungkapkan, FIFA akan terus menggunakan waktu yang tersisa, yakni 100 hari menuju Piala Dunia 2018, guna memeriksa secara detil terkait VAR.

"Keputusan tentang pengaplikasian VAR di Piala Dunia 2018 akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya di Kolombia pada 16 Maret 2018. Satu yang pasti, VAR akan memberi banyak sisi positif," ungkap Gianni Infantino.

Presiden FA Inggris, Martin Glenn menganggap, keputusan menggunakan VAR akan memberi pengaruh terhadap keseluruhan faktor menonton sepak bola di Piala Dunia 2018. Baginya, satu yang paling krusial adalah memberi pemahaman terhadap publik kalau VAR bukan hal yang merusak keindahan dan kealamian pertandingan sepak bola.

Sumber: FIFA, Independent

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini