Liputan6.com, Paris - PSG mendapat ujian berat dalam leg kedua 16 besar Liga Champions dini hari WIB tadi. Pasalnya, mereka harus membalikkan keadaan melawan juara Liga Champions musim lalu, Real Madrid.
Ya, pada leg pertama, PSG harus menyerah 1-3 di Santiago Bernabeu. Satu gol Adrien Rabiot mampu dibalas oleh dua gol Cristiano Ronaldo dan satu gol Marcelo.
Advertisement
Baca Juga
Keadaan makin sulit karena PSG tidak bisa diperkuat oleh pemain andalannya, Neymar yang cedera parah. Bahkan pemain asal Brasil itu akan absen hingga dua bulan ke depan.
"Saya ingin menghadapi Real Madrid dengan pemain terbaik. Ini salah satu duel paling penting musim ini. Ini momen unik buat fans PSG dan juga seluruh Prancis," ujar pelatih PSG, Unai Emery seperti dikutip Marca.
"Ini menjadi kesempatan besar bagi kami untuk maju."
Â
Â
Â
Harap Dukungan Fans
Emery juga berharap dukungan maksimal fans PSG dalam laga ini. Mereka tak ingin kegagalan musim lalu saat gagal melewati adangan Barcelona terulang.
"Anda memainkan pertandingan dengan kepala dan hati Anda. Hati akan menjadi hal terpenting," kata Emery, seperti dilansir ESPN.
"Dan kami akan bermain dengan 12 pemain besok hari, karena kami akan memiliki dukungan para penonton," paparnya.
PSG sudah lempar teror berbentuk kampanye-kampanye yang bertujuan memicu semangat jelang duel lawan Real Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions tersebut.
Seperti dilansir Marca, PSG bahkan mengubah nama akun menjadi "Ensemble on va le faire" atau bersama kita bisa. Ini menyiratkan harapan PSG agar fans meneror Madrid sepanjang pertandingan.
"Kota Paris bakal Terbakar" juga menjadi salah satu slogan yang dipakai PSG untuk memancing animo fans. Apalagi, PSG dalam kondisi tertinggal 1-3 seperti sekarang dari Madrid.
Advertisement
Fakta Positif
"Dengan Neymar, PSG lebih kuat. Namun kami masih tetap kuat tanpa dia. Ada dua opsi: apakah kami duduk dan menangis, atau kami bangkit dan berjuang," ujar bek Dani Alves.
"Pada leg pertama kami bermain lebih baik, memiliki peluang-peluang terbaik. Namun kali ini kami perlu melakukannya selama 90 menit, bukan hanya 80 menit," ucap mantan pemain Barcelona ini.
Jelang laga ini fakta positif justru diterima PSG. Dalam 19 pertandingan di Parc des Princes, PSG selalu mencatatkan kemenangan.
Selain itu, dalam tiga kali duel di Parc des Princes, Real Madrid tak pernah menang. Mereka menelan sekali kekalahan dan dua kali imbang.
Tidak hanya itu, dalam delapan pertandingan terakhir di laga kandang, Les Parisiens, julukan PSG, selalu mencetak tiga gol paling sedikit.