Liputan6.com, Jakarta Winger Leicester City, Riyad Mahrez memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepak bola. Lewat akun Facebook resminya, pemain asal Aljazair itu mengumumkan bahwa dirinya berniat pensiun dini.
"Setelah melakukan konsultasi dengan beberapa dokter, saya memutuskan menjauh dari dunia sepak bola, yang berarti waktuku sebagai pesepak bola akan segera berakhir. Saya ingin mengungkapkan beberapa kata. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang sudah memberiku dukungan dan perhatian besar selama berada di kota yang luar biasa ini (Leicester). Anda semua selalu ada di hatiku," tulis Mahrez.
Advertisement
Baca Juga
Pernyataan tersebut sontak mengagetkan pecinta sepak bola. Sebab, Mahrez masih terlampau muda untuk pensiun. Mantan pemain Le Havre ini baru berusia 27 tahun alias usia emas seorang pesepak bola.
Banyak yang tidak percaya mengingat Mahrez masih bermain pada empat hari yang lalu dan dirinya juga tidak memiliki rekam jejak cedera parah. Ia bahkan memperkuat Leicester City melawan Bornemouth yang berakhir dengan skor 1-1. Pada partai itu, Mahrez mencetak satu-satunya gol untuk tim berjuluk The Foxes tersebut.
Ada dugaan akun Facebook Mahrez telah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Ada pula yang mengira-ngira bahwa Mahrez tidak lagi kerasan bermain sepak bola lantaran kegagalan pindah ke klub yang lebih besar dibanding Leicester City.
Jika benar pensiun, Mahrez bukan pemain pertama yang memutuskan untuk menepi dari dunia sepakbola di usia yang muda bukan karena cedera atau masalah serupa. Berikut Liputan6.com sajikan tiga pemain yang gantung sepatu di usia emas.
Pablo Daniel Osvaldo
Pablo Daniel Osvaldo adalah contoh pesepak bola nyata yang mengambil keputusan kurang populer. Eks pemain AS Roma ini pensiun dini di usia yang ke-30 tahun.
Osvaldo lebih memilih keluar dari kehidupan sebagai bintang lapangan hijau untuk menjadi musisi. Padahal saat itu, ia berstatus sebagai bomber Tim Nasional (Timnas) Italia.
Perawakannya yang mirip seperti aktor populer, Johnny Depp disinyalir menjadi alasan utama Osvaldo berganti profesi menjadi musisi. Ia juga terlanjur jatuh cinta dengan bidang musik.
Osvaldo menjadi terkenal setelah menjadi pilar penting AS Roma. Sebagai pesepakbola, pria berusia 32 tahun ini pernah membela Espanyol, Fiorentina, Southampton, Juventus, Inter Milan, hingga Boca Juniors.
Advertisement
Royston Drenthe
Namanya mulai tenar ketika dinobatkan sebagai pemain terbaik Euro U-21 2007 bersama Timnas Belanda. Ia mengalahkan mana-nama yang telah tenar sebelumnya seperti Giampaolo Pazzini dan rekan senegaranya, Maceo Rigters.
Penampilan memukan Drenthe pada turnamen itu membawanya bermain untuk Real Madrid. Lima tahun di Santiago Bernabeu, eks personil Feyenoord ini hanya mencatatkan 65 kali penampilan.
Terakhir, Drenthe bermain untuk di Baniyas pada Liga Uni Emirat Arab (UAE). Pada 2016, ia memutuskan untuk banting stir menjadi rapper.
David Bentley
Sempat dijuluki sebagai tongkat penerus David Bechkam di lini sayap kanan Timnas Inggris, karier David Bentley malah menukik tajam. Ia memutuskan gantung sepatu pada 2013 di usia yang ke-29 tahun.
Figur Bentley muncul ke permukaan setelah bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 2008 lalu. Di tim berjuluk The Lilywhites itu, eks pemain Arsenal ini menghabiskan kariernya sebagai sepak bola sebelum gantung sepatu.
Kini, Bentley putar haluan menjadi pengusaha. Ia memiliki restoran dan berinvestasi di beberapa pantai Spanyol.
Advertisement