Sukses

MotoGP: Motor Honda Tidak Cocok untuk Murid Rossi?

Motor Honda disinyalir tidak cocok untuk pembalap pemula di MotoGP.

Liputan6.com, Aalst - Kepala teknisi Marc Marquez, Santi Hernandez menjelaskan, tim Honda mencoba untuk menyesuaikan motor dengan gaya seluruh pembalapnya, termasuk pembalap pemula seperti Franco Morbidelli, Nakagami, Luthi. Hal ini dilakukan mengingat RC213V 2018 bukan kuda besi yang mudah untuk dikendarai di MotoGP, sehingga produsen motor asal Jepang itu coba untuk meminimalisasi kesulitan tersebut.

Hernandez menambahkan Honda saat ini sedang bekerja untuk membuat pembalap mudah untuk memacu kecepatan motor dengan kencang. Ini disesuaikan dengan pengalaman pembalap pemula itu sendiri di sirkuit MotoGP.

"Honda sepertinya tidak seperti motor mudah untuk pemula, jadi kita harus membuatnya sesuai untuk pengalaman mereka," kata Hernandez seperti dikutip dari Corsedimoto, Kamis (8/3/2018).

"Kami harus membuat motor dimana setiap orang bisa melaju kencang. Inilah yang sedang kami kerjakan, karena bahkan Marc, yang memiliki bakat hebat, terkadang memiliki masalah dalam mengelola situasi," ujar Hernandez.

Sulitnya motor Honda bisa terlihat dari hasil tes yang didapatkan Morbidelli, debutan di MotoGP yang juga jebolan VR46, akademi milik Valentino Rossi. Dia hanya merebut posisi ke-12 di tes MotoGP Qatar, 13 di Thailand dan 20 di Sepang.

 

 

2 dari 3 halaman

Lebih Agresif

Marc Marquez sepertinya setuju dengan pernyataan Hernandez. Pembalap yang dikenal dengan julukan The Baby Alien itu mengaku bahwa Honda saat ini sedang mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak tenaga pada RC213V 2018.

"Biasanya, bila Anda memiliki lebih banyak tenaga, mesinnya lebih agresif, jadi Honda berusaha mendapatkan lebih banyak tenaga dengan lebih banyak fluiditas. Tahun ini kami memiliki lebih banyak kekuatan. Namun pada rentang low-end, ini sedikit lebih agresif daripada tahun lalu," ujar Marquez.

"Honda adalah motor yang agak sulit dijinakkan, tapi saat Anda menekan sampai batas maksimal, Anda bisa lebih cepat dari yang lain. Masalahnya adalah mesinnya masih terlalu agreaif, tapi kami sedang menggarapnya. Ini adalah motor dengan kemampuan yang pendek, yang bekerja dengan baik pada sirkuit yang lambat, namun bisa menjadi sedikit tidak stabil di tikungan tercepat," katanya.

3 dari 3 halaman

Asah Konsistensi

Marc Marquez memang tidak meraih hasil waktu lap tercepat dari tiga kali tes MotoGP 2018. Meski begitu, dia memang hanya ingin mengasah konsistensi saat mengikuti tes.

Dalam tes pramusim MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, Marquez mengaku fokus untuk membenahi konsistensinya. Caranya, pembalap asal Spanyol ini mencoba memperbaiki kelincahan dan ritme motor.

"Hari ini, kami bekerja keras untuk kelincahan motor dan ritmenya, karena itulah titik lemah saya kemarin. Saya mencoba konsisten. Mungkin kami kehilangan agresivitas. Namun laju kami bisa ritmis," kata Marquez seperti dilansir Crash.

(David Permana)