Sukses

Tanpa Marquee Player, Liga 1 2018 Lebih Fleksibel soal Pemain U-23

Apa regulasi baru Liga 1 musim 2018 yang ditetapkan PT. Liga Indonesia Baru (LIB)?

Jakarta - Chief Operation Oficer (COO) PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom, mengungkapkan pihaknya telah membuat sejumlah regulasi baru untuk Liga 1 musim 2018. Satu di antaranya adalah penghapusan status marquee player.

Baca Juga

  • Liga 1 Disiarkan 3 TV Nasional, Begini Penjelasan Emtek
  • Emtek Tunjukkan Komitmen Jangka Panjang soal Penyiaran Liga 1
  • Bhayangkara FC Vs Persija Jadi Laga Pembuka Liga 1 2018

Istilah marquee player mencuat pada musim kemarin. Status itu berhak disandang pesepak bola asing yang berlaga di kompetisi Indonesia, andai memiliki latar belakang karier cemerang. Sebut saja, misalnya Michael Essien hingga Carlton Cole.

Akan tetapi, saat ini LIB telah mencoret istilah marquee player. Pihak penyelenggara lantas hanya mengizinkan setiap tim memiliki empat pemain asing, antara lain tiga sosok dari benua manapun dan satu asal Asia.

"Status marquee player sudah tidak kami berlakukan. Statusnya menjadi 3+1 untuk kuota pemain asing," kata Tigor dalam konferensi pers setelah Rapat Umum Pemegang Saham, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (8/3/2018).

LIB juga menerapkan aturan baru terkait pemain U-23. Pada musim kemarin, setiap klub wajib memainkan tiga pemain U-23 sejak awal pertandingan selama minimal 45 menit.

Namun, Tigor menegaskan pihaknya sudah tidak memberlakukan regulasi itu musim ini. Namun, setiap kontestan masih harus mendaftarkan setidaknya tujuh pemain U-23.

"Soal regulasi U-23, sekarang terserah kepada kebijakan klub masing-masing. Kami tidak mewajibkan mereka untuk bermain. Hal yang terpenting adalah mereka masih terdaftar," ujar Tigor.

Liga 1 2018 akan bergulir pada 23 Maret 2018. Rencananya, laga perdana akan menghadirkan duel Bhayangkara FC melawan Persija Jakarta, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).