Sukses

Agum Gumelar Akan Perjuangkan Nasib PSSI

Agum Gumelar akan berupaya memperjuangkan nasib PSSI. Agum mengimbau dukungan masyarakat Indonesia demi kelancaran negosiasi dengan FIFA.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar akan terus berupaya untuk memperjuangkan nasib PSSI. Rencana keberangkatannya ke Zurich, Swiss, akan memperjuangkan beberapa hal, yakni agar Indonesia tidak diberi sanksi oleh FIFA. Kalau pun terkena sanksi, diupayakan sanksi tersebut seringan mungkin.

Dalam kunjungannya ke Swiss, 27 Mei mendatang, Agum berjanji semaksimal mungkin memperjuangkan PSSI. Satu di antaranya agar Indonesia tidak terlalu lama terkena sanksi--apabila memang FIFA menjatuhkan sanksi. Seperti halnya masyarakat Indonesia, Agum juga prihatin dan sedih atas kegagalan Kongres PSSI 20 Mei silam. "Saya prihatin, sedih," kata Agum di Jakarta, Selasa (24/5).

Menurut Agum, sebelum ia mengetukkan palu, FIFA mengatakan kepadanya bahwa suasana Kongres sudah tidak kondusif. Maka jalannya Kongres lebih baik dihentikan. "Walaupun di break atau pun dilanjutkan, suasana Kongres akan tetap seperti itu" ungkapnya. Agum mengaku, sudah berusaha akomodatif dan aspiratif dalam Kongres. Ketuk palu itu, menurutnya, sebagai jalan terakhir.

Agum mengimbau dukungan dari seluruh mayarakat Indonesia demi kelancaran perjuangannya bernegosiasi dengan FIFA. "Perjuangan ini sangat bergantung dengan situasi di Tanah Air. Saya mengharapkan kondisi di Tanah Air juga kondusif." ujarnya.

Menurutnya, saat ini 99 persen bangsa Indonesia tidak menginginkan Indonesia mendapat sanksi dari FIFA akibat ulah-ulah kecil. "Saya berusaha seoptimal mungkin. Kalau tidak bisa, ya dikurangi. Saya mengharapkan agar bangsa Indonesia tidak kisruh." ungkap Agum.

Agum juga menyoroti pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang beranggapan kita jangan terlalu tergantung FIFA. Menurut Agum, ungkapan tersebut tidak bijak. "Kita itu memerlukan FIFA, bukan FIFA yang memerlukan kita." tandasnya.(TOW/ULF)
    Video Terkini