Jakarta - Tak ingin kejadian tiket palsu yang beredar saat laga Piala AFC antara Persija Jakarta dan Tampines Rovers terulang, panitia pelaksana pertandingan Persija mengevaluasi sejumlah hal terkait penjualan tiket. Panpel Persija mengeluarkan ultimatum bagi pendukung Persija yang membeli tiket melalui calo yang berpotensi palsu.
Panpel hanya menjual tiket laga Piala AFC 2018 kontra Song Lam Nghe An dalam dua metode. Tiket pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (14/3/2018), itu dijual melalui metode online via loket.com dan offline melalui korwil dan pengurus pusat The Jakmania.
Advertisement
Baca Juga
- Apa Peran Yusuf Mansur di Balik Kepindahan Egy Maulana?
- Bermain di Eropa, Bukan Sekadar Mimpi Egy Maulana Vikri
- Persija Diibaratkan seperti Persiba dan Persis
Dalam unggahan dalam media sosial resmi Persija, terdapat dua peringatan yang ditujukan bagi para pembeli tiket terkait metode on the spot yang digunakan dalam laga kontra Tampines Rovers. Satu di antaranya adalah terkait pembelian tiket melalui calo.
"Panitia tidak melayani penjualan maupun penukaran tiket on the spot di area stadion GBK Jakarta. Tidak ada jaminan bagi yang beli tiket palsu dari calo," bunyi dua kalimat yang ada dalam unggahan Instagram resmi Persija.
Ketua panpel Persija, Arief Perdana Kusuma, mengakui peringatan itu diberikan agar tidak ada lagi pembeli tiket yang mendapatkan tiket palsu di laga kontra Tampines Rovers, yang saat itu masih mendapatkan pengampunan dari Dirut Persija, Gede Widiade, dan Arief Perdana Kusuma, berupa izin tetap bisa memasuki stadion karena kesalahan mereka membeli tiket palsu itu.
"Ya kami tidak ingin yang terjadi saat laga kontra Tampines Rovers kembali terulang. Kami ingin mereka membeli tiket langsung dengan dua metode tersebut untuk menghindari ada tiket palsu," ujar Arief Perdana Kusuma saat dihubungi Bola.com, Sabtu (10/3/2018).
Mengenai peringatan mengenai jaminan bagi yang membeli tiket palsu lewat calo. "Kalau kemarin kami masih memberikan izin kepada mereka untuk tetap bisa menyaksikan pertandingan, kali ini tidak. Kami sudah memperingati mereka untuk tak beli tiket lewat calo lagi. Kalau masih ada, ya itu salah mereka," katanya.
Dalam laga kontra Tampines Rovers di SUGBK pada 28 Februari 2018, ada lebih dari 50 tiket palsu yang diterima panpel dari para penonton yang hendak menyaksikan pertandingan. Mereka mendapatkan tiket palsu karena membeli tiket melakui calo di sekitar SUGBK.
Jika pada laga tersebut Dirut Persija, Gede Widiade, dan Ketua Panpel Persija, Arief Perdana Kusuma, masih memberikan solusi baik dengan tetap memasukkan mereka ke stadion, untuk saat ini tak akan ada solusi yang sama bagi mereka yang tetap membeli tiket melalui calo.