Manchester - Tersingkirnya Manchester United (MU) dari ajang Liga Champions membuat para legenda mereka kecewa. Apalagi, mereka harus memastikan diri "masuk kotak" di kandang sendiri, Stadion Old Trafford.
MU tersingkir dengan agregat 1-2 setelah bermain 0-0 pada pertandingan leg pertama di markas Sevilla. Kemenangan Sevilla di Old Trafford tercipta berkat dua gol Wissam Ben Yedder, sedangkan satu-satunya gol tuan rumah dikreasi Romelu Lukaku.Â
Advertisement
Baca Juga
Bagi Sevilla, kemenangan ini merupakan keberhasilan tersendiri karena mereka mampu mencetak sejarah untuk kali pertama lolos ke perempat final Liga Champions semenjak 1958.Â
Terkait kekalahan MU tersebut, dua legenda Setan Merah, Rio Ferdinand dan Paul Scholes, menyoroti taktik Jose Mourinho. Selain dianggap tidak menampilkan permainan menyerang, manajer asal Portugal itu juga melakukan pemilihan pemain yang aneh.Â
Kehadiran Maroaune Fellaini sebagai starter, misalnya. Padahal, di bangku cadangan ada Paul Pogba. Selain itu, Mourinho juga tidak memainkan Juan Mata, yang tampil sangat baik saat Manchester United mengalahkan Liverpool, 2-1, di ajang Premier League, pekan lalu.Â
Berikut ini adalah komentar Ferdinand dan Scholes, yang ikut membawa MU meraih trebele winners pada 1998/99, mengenai kekalahan Setan Merah dari Sevilla.
Rio Ferdinand:
Memalukan. Mereka bermain di sana dan terlihat gugup. Mereka bermain, namun tidak membuat para suporter bahagia. Tim top tidak memilih dan mencari cara bermain. Mereka akan konsisten bermain seperti itu.
Permainan sepanjang pertandingan sangat mengecewakan. Padahal, seharusnya tim tuan rumah mencoba menyerang dan mengontrol pertandingan. Mereka bermain sangat konservatif. Mereka tidak terlihat ingin memenangi pertandingan. Sanchez tidak terlihat dia seperti orang asing di lapangan.
Dalam beberapa kesempatan saya mendukungnya (Mourinho), tetapi tidak kali ini. Pemilihan 11 pemain sangat aneh dan mengejutkan. Ini penampilan Manchester United yang sangat memalukan di Old Trafford.
Advertisement
Paul Scholes
Itu adalah gaya bermain yang manajer suka, bermain serangan balik dan menggunakan kecepatan pemain. Tidak ada hasrat (untuk menang) dan energi.
Saya tidak bisa menerangkannya dan itu tidak bisa dijabarkan. Jika Anda melihat pertandingan pertama, tim tamu mencoba menyerang dan mencetak gol, tetapi Manchester United tidak demikian.
Menurut saya, pemilihan pemain juga aneh karena dia (Mourinho) mencoba mengubah sesuatu yang berjalan sangat baik saat melawan Liverpool. Rashford sangat baik dan dia bermain baik di sisi kiri lapangan. Namun, dia mengubahnya untuk memberikan Sanchez posisi terbaiknya.
Menurut saya, posisi terbaik Marcus adalah di kiri, tetapi Sanchez sering kehilangan bola.
Â
Sumber: www.Bola.com
Â