Sukses

Indra Sjafri Berhadap Efek Domino Kepindahan Egy Maulana ke Polandia

Egy Maulana Vikri membuka jalan untuk kepindahan pemuda Indonesia lain ke Eropa.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengemukakan efek domino kepindahan Egy Maulana Vikri ke Lechia Gdansk. Klub tersebut merupakan peserta kasta teratas Liga Polandia, Estralaksa.

"Ini bisa jadi pemacu pemain muda supaya mereka dapat seperti Egy," ujar Indra di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018).

Bersama Ustad Yusuf Mansur, Indra ikut bersama romongan Egy ke Polandia. Arsitek berusia 55 tahun itu menolak untuk mengungkapkan perannya dalam membawa sang pemain berkarier di Eropa.

Indra merasa kualitas Egy sangat dihargai di Polandia. Kendati belum bisa permain, personil Timnas Indonesia U-23 ini diperlakukan secara profesional oleh Lechia Gdansk.

"Kalau Egy, kita semua masyarakat Indonesia harus bersyukur ya. Saya sebagai anak bangsa ingin menyaksikan sejarah penandatanganan kontrak profesional itu dengan klub profesional di Polandia dan saya melihat sendiri di situ Egy diperlakukan sangat profesional dengan fasilitas-fasilitas yang dia terima," imbuh mantan juru taktik Bali United itu.

2 dari 3 halaman

Menangis

Indra tak kuasa menahan kebahagiannya melihat Egy dipernalkan oleh Lechia Gdansk kepada publik. Air matanya sampai tumpah menyaksikan mantan anak asuhannya dapat mewujudkan impian berkarier di Eropa.

"Kemarin saya menangis di Polandia. Jujur, saya tidak diundang tapi saya mau menyaksikan anak bangsa Indonesia dihargai oleh bangsa lain yaitu klub asal Polandia, Lechia Gdansk," katanya.

Lechia Gdansk mengikat Egy dengan kontrak berdurasi tiga musim. Pelajar Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta Selatan ini baru dapat bermain untuk The Stripes mulai musim depan.

3 dari 3 halaman

Perasaan Egy

Indra mengatakan bahwa Egy bahagia merasa dihargai oleh Lechia Gdansk. Selain Egy, The Stripes menilai bahwa Indonesia memiliki banyak talenta muda yang fenomenal.

“Egy senang, dia juga bertemu langsung dengan presiden klub. Kami juga berkonsultasi dengan akademi di situ dengan pemilik klub dan mereka melihat tidak hanya Egy, tapi pasar sepak bola Indonesia yang begitu luar biasa,” tutup Indra.