Liputan6.com, Jakarta Kejutan mengiringi launching tim Persib Bandung, Sabtu (17/3/2018). Pemain yang diidam-idamkan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez selama ini, akhirnya resmi bergabung.
Dia adalah Jonathan Bauman. Sejak awal Gomez menangani Persib, ia terus meminta manajemen untuk mendatangkan pemain asal Argentina itu.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, kehadiran Bauman menimbulkan korban. Lantaran Persib telah memiliki empat pemain asing, manajemen terpaksa mencoret satu personil legiun impor.
Pemain asing yang harus tersingkir karena kemunculan Bauman ialah Michael Essien. Gelandang asal Ghana tersebut dikabarkan bakal dipinjamkan ke Bali United.
Impian Gomez untuk memiliki Bauman di skuat Persib akhirnya menjadi kenyataan. Lantas, setajam apakah bomber berusia 26 tahun tersebut?
Membela 11 Klub
Bauman mengawali karier bersama CA Colon pada 2009. Terakhir, ia membela AOK Kerkyra di Liga Yunani sebelum bergabung dengan Persib.
Sembilan tahun berkarier, Bauman telah sebelas kali berganti seragam. Selain jarang bertahan lama di tim yang dibelanya, ia juga sering berpindah tim pada tahun yang sama.
Pada Januari 2013, Bauman pindah dari CA Colon menuju CD Santiago Morning di Liga Chile. Enam bulan kemudian, Bauman kembali hijrah ke Gimnasia y Esgrima de Jujuy.
Karier Bauman mulai menanjak setelah bergabung dengan AOK pada 2017 yang merupakan peserta kasta teratas Liga Yunani. Padahal, ia sebelumnya hanya membela Guillermo Brown di divisi dua Liga Argentina.
AOK mengikat Bauman dengan kontrak semusim hingga 30 Juni 2018. Tapi, belum juga masa kerjanya habis dengan AOK, Bauman malah membelot ke Persib.
Advertisement
Mandul di AOK
Statistik mengatakan, Bauman bukan penyerang tajam. Bahkan selama membela AOK, striker kelahiran 30 Maret 1991 ini tidak sekali pun dapat merobek gawang lawan.
Dari 25 pertandingan yang dijalani AOK di Yunani Super League 2017/2018, Bauman hanya tiga kali bertanding sebagai starter. Dia total berpatisipasi pada sembilan pertandingan di musim ini.
Sepanjang kariernya, torehan gol Bauman tidak pernah menembus angka sepuluh. Pencapaian terbaiknya adalah ketika membela Guillermo Brown pada 2016/2017. Bermain di 41 pertandingan, ia delapan kali membobol gawang lawan.
Total, Bauman hanya mencetak 39 gol selama 177 kali bertanding. Statistik membuktikan, Bauman bukan tukang juru gedor haus gol. Lantas, buat apa Persib mati-matian mendapatkan jasanya?