Sukses

Terancam Terusir dari Jakarta, Persija Minta Bantuan Pemprov DKI

Persija sangat ingin tetap bermain di Jakarta selama kompetisi tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kegelisahan tengah menyelimuti Persija Jakarta untuk kompetisi tahun ini. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu terancam menjadi tim musafir tiga bulan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.

Tiga stadion yang diplot menjadi markas Persija akan dipakai untuk perhelatan multievent empat tahunan itu. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) didapuk sebagai tempat upacara pembuka dan penutupan. Sementara Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi dan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, didaulat sebagai venue cabang olahraga (cabor) sepak bola.

Mulai Mei 2018, Inasgoc selaku panitia penyelenggara Asian Games 2018 bakal mengunci SUGBK dari kegiatan di luar pesta olahraga terbesar di Asia ini. Adapun menyoal Patriot dan Pakansari, masih dalam tahap renovasi sehingga tidak dapat dipakai Persija.

Persija lantas menggantungkan nasibnya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Macan Kemayoran berharap, pemangku jabatan di ibu kota dapat melancarkan lobi-lobi tingkat tinggi kepada Inasgoc untuk mengizinkan Persija memakai salah satu dari tiga stadion di atas.

"Persija tidak minta yang aneh-aneh. Kami ini tim miskin. Tidak ada yang mau bantu, cuma Jakmania (suporter) saja yang selalu bersama kami. Tidak usah janji membangun stadion, tapi tolong bantu kami bermain di sekitaran ibu kota," ucap Direktur Utama Persija, I Gede Widiade.

2 dari 3 halaman

Janji Stadion

Dalam beberapa kesempatan, tidak jarang Pemprov DKI mengutarakan janji untuk membangun stadion untuk Persija. Untuk saat ini, pemintaan Macan Kemayoran tidak muluk-muluk.

Gede meminta Pemprov DKI untuk mengupayakan Persija dapat bermain di Jakarta dan sekitarnya hingga menjelang kick off Asian Games pada Agustus 2018. Pengusaha asal Surabaya itu menganggap, Pemprov DKI harus memberikan perhatian lebih kepada Macan Kemayoran, sebab, Jakmania juga merupakan warga ibu kota.

"Saya sangat paham membangun lapangan sepak bola tidak semudah membangun kos-kosan di Jakarta. Tapi, saya juga tahu, pak gubernur (Anies Baswedan) orangnya berani, tegas, dan lugas. Jakmania ini jutaan di Jakarta, ini warganya beliau juga. Kami mohon beliau ikut turun memikirkan, kalau perlu negosiasikan. Demi rakyatnnya untuk menggunakan fasilitas," papar Gede.

3 dari 3 halaman

Efek Piala Presiden

Dua trofi di turnamen pramusim menjadikan Persija primadona di ibu kota. Selepas memenangi Piala Presiden 2018, Macan Kemayoran mendapat banyak undangan dari banyak pejabat, termasuk Pemprov DKI.

"Kalau Persija tak juara (Piala Presiden 2018), apakah kemarin akan diundang? Siapa yang perhatian dengan kami selain Jakmania?" ungkap Gede.