Liputan6.com, Jakarta Sebelum tahun 2008, Manchester City bukanlah klub yang disegani di Liga Inggris. Mereka malah beberapa kali terdegradasi dari Liga Inggris.
Peruntungan City berubah drastis sejak Sheikh Mansour membeli saham mayoritas klub pada September 2008. Pria asal Uni Emirat Arab itu berani mengucurkan dana besar-besaran untuk belanja pemain.
Baca Juga
Suntikan dana segar dari Mansour membuat Manchester City bisa membeli pemain top mulai dari Mario Balotelli, Sergio Aguero, Yaya Toure, David Silva, Kevin de Bruyne hingga Leroy Sane.
Advertisement
Di tangan Sheikh Mansour, Manchester City mampu meraih gelar juara Liga Inggris dua kali yakni di musim 2011-2012 dan 2013-2014.
Dibalik kesuksesan tersebut, City juga pernah beberapa kali melakukan kesalahan dalam membeli pemain. Berikut tiga rekrutan terburuk City seperti diberitakan Sportskeeda:
Â
Â
Â
1. Roque Santa Cruz
Pemain asal Paraguay itu menghabiskan depana musim di Bayern Munchen. Dia kemudian menjajal Liga Inggris bersama Blackburn Rovers.
Di Liga Inggris, Santa Cruz bisa membuat 23 gol dari 57 pertandingan. City pun tertarik membelinya senilai 17,5 juta pound pada tahun 2009.
Sayangnya di City, Santa Cruz tak sukses. Dia cuma main 20 kali dan membuat tiga gol saja. Santa Cruz kemudian lebih banyak dipinjamkan oleh The Citizens.
Advertisement
2. Eliaquim Mangala
Mangala awalnya digadang-gadang sebagai calon bek tangguh. City pun berani membayar 42 juta euro untuk mendapatkannya dari FC Porto tahun 2014.
Pria Prancis ini disiapkan jadi pengganti Vincent Kompany. Tapi harapan City tak terwujud. Mangala malah makin menurun performanya.
Serangkaian cedera menganggu karier Mangala. City kemudian meminjamkan Mangala ke Valencia dan Everton.
3. Stevan Jovetic
Tahun 2013 lalu City merekrut Jovetic dari Fiorentina. City menebus Jovetic senilai 26,7 juta euro. City tergiur dengan ketajaman Jovetic bersama Fiorentina.
Sial bagi City, Jovetic lebih banyak absen karena dihantam serangkaian cedera. Dua musim di City, Jovetic dipinjamkan ke Inter Milan.
Inter Milan kemudian mempermanenkan Jovetic pada tahun 2016. Usai dari City, karier Jovetic tak pernah sehebat di Fiorentina lagi.
Advertisement