Sukses

Marko Simic Bidik Top Scorer Liga 1, El Loco Merendah

Beda Simic dan Gonzales menyikapi perburuan status top scorer Liga 1.

Liputan6.com, Jakarta - Dua penyerang klub Liga 1 2018, Marko Simic dan Cristian Gonzales berbeda pandangan terkait hasrat untuk menjadi pencetak gol terbanyak. Nama pertama memiliki ambisi besar untuk merengkuh gelar top scorer.

Sementara Gonzales, tidak lagi berpikir untuk menjadi pencetak gol terbanyak. Bomber Madura United ini lebih mementingkan pencapaian tim dibandingkan torehan pribadi.

Ada pun untuk Simic, musim ini merupakan debut untuk striker Persija Jakarta itu di Liga 1. Tapi baru di turnamen pramusim, pemain Kroasia itu telah membuktikan sebagai bomber haus gol. Di Piala Presiden 2018, Simic meraih gelar top scorer setelah membukukan 11 gol.

"Saya memang berharap menjadi top scorer seperti di Piala Presiden. Kami punya dukungan suporter yang luar biasa. Yang pasti, sepak bola bukan hanya permainan satu orang. Tapi, permainan seluruh tim," ujar Simic pada acara Launching Kompetisi Sepak Bola Go-Jek Traveloka Liga 1 2018 di Studio Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (19/3/2018).

"Untuk top scorer, saya pikirkan tim lebih dulu. Ini bukan prioritas utama,” timpal pemain berjulukan El Loco ini.

2 dari 3 halaman

Striker Beda Generasi

Simic dan Gonzales terpisah oleh Generasi. Nama terakhir merupakan penyerang legendaris di Liga Indonesia.

Jika Simic baru akan merasakan Liga 1 di musim ini, berbeda dengan Gonzales. Pemain yang karib dipanggil El Loco itu sejak 2003 telah menginjakkan kaki di Tanah Air.

15 musim merumput di Indonesia, pemain berusia 41 tahun ini telah membukukan 242 gol dari 386 pertandingan. Bahkan dalam tiga tahun membela Persik Kediri, pemain asal Uruguay ini 100 kali membobol gawang lawan.

3 dari 3 halaman

Torehan Simic

Simic juga membukukan torehan meyakinkan di turnamen pramusim. Tiga bulan memperkuat Persija, eks Melaka United ini telah membukukan 17 gol.

Rinciannya, 14 gol di turnamen pramusim dan tiga lainnya tercipta di Piala AFC 2018. Tapi pada dua partai terakhir, pemain yang pernah berkarier di Liga Italia tersebut tengah kering gol alias mandul.